Jember, Jempolindo.id – Ditengah kesibukan mengikuti Retret, bersama 961 Kepala Daerah se Indonesia, Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait), masih sempat memperhatikan nasib para guru.
Diketahui kegiatan Retret akan berakhir pada hari Jum’at, 28 Februari 2025.
Melalui vidio pendek, di link Pemkab Jember, Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember periode 2025 – 2030, menjelaskan bahwa guru memegang peranan penting untuk memajukan dunia pendidikan.
“Saya mendengar keluhan ribuan guru, yang lolos seleksi PPPK tahap pertama, yang belum mendapatkan SK,” ujarnya, ditengah Kesibukan retretnya, pada Kamis (27/02/2025)
Mendapatkan kabar itu, Gus Fawait segera menghubungi OPD terkait, untuk bisa segera membuat SK sesuai ketentuan.
“Yang akan saya tanda tangani segera, walaupun hari ini saya ikut dalam Retret di AKMIl Magelang, tapi itu harus segera kita sikapi,” ujarnya.
Pastikan Anggaran Cukup
Gus Fawait juga mendapatkan penjelasan bahwa kegamangan OPD, untuk segera menerbitkan SK, karena gaji yang dianggarkan tidak mencukupi, dalam APBD Tahun 2025, hanya cukup untuk 8 bulan.
“Kita tidak boleh menyalahkan pemerintahan sebelumnya, atau pihak pihak sebelumnya. Tapi, kedepan kita pastikan, tidak boleh lagi terjadi seperti ini,” tegasnya.
Gaji para pendidik itu harus dianggarkan satu tahun penuh, agar gaji para guru dapat dipastikan terpenuhi.
“Untuk itu, hari ini, saya langsung akan menandatangani untuk SK, untuk para guru honorer, yang lolos seleksi PPPK tahap pertama,” ujarnya.
Anggaran untuk gaji guru PPPK, kata Fawait ada kekurangan anggaran 33 hingga 35 Miliar. Untuk meme nuhi kekurangan itu, Gus Fawait menegaskan harus disediakan pada perubahan APBD Jember tahun 2025.
“Kalau tidak ada anggarannya, maka kita lakukan efesiensi. Anggaran terkait perjalanan dinas, terkait hal hal kurang urgen, bisa kita ambil, untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk gaji guru,” tandasnya.
Gus Fawait: Murid Libur Guru Juga Harus Libur
Pada kesempatan bersamaan, Gus Fawait juga menandatangani surat edaran (SE) Bupati Jember, terkait dengan hak libur bagi pada
“Bahwa guru juga punya keluarga, guru juga punya anak, maka mereka juga harus hadir ditengah tengah keluarganya. Kalau siswa libur, guru juga harus libur,” tegasnya.
Jika guru libur, Gus Fawait berharap dapat menggerakkan ekonomi, karena mereka akan berwisata.
“Dan saya menghimbau, dan berharap, para guru, birokrasi, jangan lupa berwisatanya di Jember,” imbaunya. (MMT)
, sempat memperhatikan nasib para guru){kind=link}