Jember, Jempolindo.id – Memperhatikan aksi protes masyarakat Puger, Balung dan Rambipuji atas kerusakan jalan sepanjang 22 Km, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember, terus berupaya mencari jalan keluar untuk menanggulangi permalasahan tersebut.
Upaya Komisi C DPRD Kabupaten Jember itu dilakukan bukan hanya sekedar memperjuangkan keluhan warga atas kerusakan jalan itu, tetapi juga untuk menjaga agar situasi investasi tetap kondusif.
Selama ini diketahui, Warga telah melangsungkan aksi protes atas parahnya kerusakan sepanjang Puger, Balung dan Rambipuji, serta Jombang sampai Puger, akibat melintasnya Truk dengan muatan kapasitas berlebih.
Untuk itu, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember diantaranya, Ardi Pujo Prabowo, Hanan Kukuh Ratmono, Edy Cahyo Purnomo dan David Handoko Seto, telah melakukan komunikasi bersama Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur, pada Jum’at (10/01/2025) siang.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember Ardi Pujo Prabowo menjelaskan bahwa pihaknya bersama – sama Dinas Perhubungan Kabupaten, Jember, Dinas PU Binamarga Kabupaten Jember, dan Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Jember, Aryo Yudhanto Wijokongko, telah melakukan komunikasi bersama Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa.
“Kami ditemui Kabid Pembangunan dan Peningkatan, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Hadi Pramoedjo, yang menjelaskan upaya penyelesaian jalan rusak itu,” kata Ardi melalui rekaman Vidio pendeknya.
Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur, kata Ardi sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 52 Miliar untuk menanggulangi perbaikan rusak, sepanjang 22 Km.
Melalui jaringan selulernya, legislator PDI Perjuangan Jember Edy Cahyo Purnomo atau akrab disapa Ipung, menjelaskan bahwa upaya Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember, telah membuahkan hasil.
“Sebenarnya yang parah sekitar 10 km, ini dulu yang menjadi perhatian. PU Binamarga Provinsi Jawa Timur sudah menjelaskan bahwa sekarang sedang proses lelang, paling tidak akhir Januari sudah terealisasi,” paparnya.
Hasil pertemuan dengan Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur, kata Ipung akan segera disosialisasikan kepada semua pihak yang berkepentingan termasuk perwakilan masyarakat yang sedang melakukan aksi demontrasi.
“Kami secepatnya akan segera mengundang para pihak yang berkepentingan (direncanakan hari Senin 13/01/2025)), untuk menyampaikan hasil komunikasi kami dengan PU Binamarga Provinsi Jawa Timur, sekaligus mencari jalan keluar terbaiknya,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Jember, Aryo Yudhanto Wijokongko menjelaskan bahwa Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur selama ini telah melakukan upaya perbaikan jalan, pada tahun 2023 dan 2024.
“Jadi, bukan berarti kami tidak melakukan upaya apa apa, namun karena keterbatasan anggaran, maka yang dapat kami lakukan hanya perbaikan jalan, dengan menambal jalan yang berlubang,” ujarnya.
Sebelumnya, truk angkutan yang memuat hasil Produksi PT Imasco Asiatic Puger, yang semula melintas dari Puger menuju Kecamatan Jombang, karena ada perbaikan Jember di Desa Kasiyan, maka jalur lintas dialihkan melalui Balung dan Rambipuji.
“Sedangkan jalan lintas Puger menuju Rambipuji memang kelas jalannya sudah habis, dan perlu ada peningkatan kelas jalan,” katanya.
Alokasi anggaran tahun 2025 sebesar 52 Miliar itu, kata Aryo sebesar Rp 33 miliar akan digunakan untuk perbaikan jalan antara Puger hingga Balung.
“Sedangkan sisanya akan digunakan untuk memperbaiki spot spot jalan rusak dari Balung hingga Rambipuji,” pungkasnya. (MMT)
