16.9 C
East Java

Unjuk Rasa Tuntut Bupati Faida Mundur Berujung Ricuh

Loading

Jember – Jempol. Aksi unjuk rasa sekitar 250 warga yang mengatas namakan Gerakan Reformasi Jember di depan pendopo Kabupaten Jember berujung ricuh. Jumat (24/01/20).

Simak Vidionya :

https://youtu.be/rMmGJ_gJBi4

Sekitar pukul 16.00 WIB pengunjuk rasa berusaha menerobos barisan sekitar 400 personil petugas kepolisian dan satpol PP Pemkab Jember. Sejumlah pengunjuk rasa terpaksa diamankan ke Mapolres Jember. Menurut pantauan Jempol, pengunjuk dilepas sekitar pukul 18.00 Wib setelah dilakukan negosiasi.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00 wib berulang kali menerobos pagar betis Petugas Polres Jember dan Satpol PP Pemkab Jember yang siaga didepan pintu pagar pendopo pemkab Jember.

Korlap Aksi Kustiono Musri berulang kali menyampaikan kecurigaannya Bupati Jember Faida bersembunyi didalam pendopo. Faida dikabarkan pergi ke Papua Irian Jaya untuk menghadiri acara yang diselenggarakan warga Jember di Papua.

“Kami tidak percaya Faida pergi ke papua, kami harus buktikan, jangan jangan Faida bersembunyi,” teriak Kustiono.

Petugas tetap bertahan melarang masa masuk ke pendopo. Kasat Intelkam Polres Jember berusaha meredam kemarahan masa dengan melakukan pengevekan ke dalam pendopo.

“Demi Allah, bupati tidak ada di pendopo, saya jaminannya,” tegas Kasat Intelkam.

Tampak hadir dalam gerakan masa itu tokoh masyarakat, politisi dan ulama. Aksi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dengan dilanjutkan dengan pembacaan istigosah yang dipimpin Gus Baiqun.

Gus Baiqun mengktisi kepemimpinan Faida sebagai bupati Jember yang dinilainya telah gagal membawa Jember menuju lebih baik. Gus Baiqun menyanyangkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember sebelumnya berada diperingkat kedua se Jawa Timur, sejak Faida jadi Bupati Jember malah ambruk menempati urutan kedua dari bawah.

“jika Bupati Faida masih punya nurani, tentu punya malu dan jika saya berada diposisinya tentu saya sudah meletakkan jabatan,” sindirnya sinis.

Gus Baiqun menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat, ulama, politisi tidak lagi memberi dukungan kepada Faida sebagai bupati Jember.

“Sampaikan kepada semua sanak saudara agar tidak memdukung kedoliman,” sergahnya.

Lebih lanjut, KH Syaiful Rijal (Gus Syaif) memimpin pembacaan sholawat yang diikuti seluruh peserta. Usai pembacaan Sholawat, Gus Syaif juga menyampaikan kritik pedasnya atas kepemimpinan Faida yang dinilainya sudah dolim.

“Sudah banyak fakta yang menguatkan kedoliman Faida. Sudahlah mundur saja,” tegasnya. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img