Sumpah Pemuda 2023, Sinergi Forkompinda Pidie Tumbuhkan Pemuda Berkarakter Berkapasitas dan Berdaya Saing

Loading

Sigli _ Jempolindo.id _ Sumpah Pemuda 2023, memberikan semangat membangun generasi muda Kabupaten Pidie untuk 30 tahun ke depan. Pernyataan itu disampaikan Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, saat membacakan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo, di Halaman Pemkab Pidie Provinsi Aceh, pada Sabtu (28/10/2023).

Peringatan Sumpah Pemuda ke 95, Tahun 2023, mengambil tema Bersama Majukan Indonesia.

“Visi misi itu bisa diwujudkan dengan membangun sinergisitas antar elemen masyarakat,” kata Wahyudi.

Tujuan membangun generasi muda, kata Wahyudi sesuai dengan amanat nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928, Undang – Undang Kepemudaan, dan Perpres No 43 Tahun 2022.

“Semangatnya, dengan terus meningkatkan kualitas generasi muda, terlebih dalam menghadapi tantangan jaman di era digital ini,” ujarnya.

Selain itu, Wahyudi memandang upaya peningkatan kualitas generasi muda, telah dilakukan dengan pengembangan seni budaya. Seperti dengan digelarnya Peringatan Maulid Akbar 1445 Hijriah dan Expo Pembangunan 2023, selama 30 hari.

“Pengembangan seni budaya sangat terkait dengan pengembangan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sumpah Pemuda 2023 dan  Sinergitas Forkopimda Pidie

Dalam perbincangan santai, usai melaksanakan Upacara Peringatan Sumpah Pemuda 2023, Kapolres Kabupaten Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, membenarkan bahwa sinergisitas di lingkungan Forkopimda Kabupaten Pidie telah terbangun.

Sumpah Pemuda 2023
Keterangan Foto: PJ Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi bersama Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali SIK

“Kami, Forkopimda Pidie, telah terbangun sinergisitas untuk membangun Kabupaten Pidie,” ujarnya.

Kapolres Pidie mencontohkan upayanya membangkitkan sektor perekonomian melalui pembuatan garam dan ternak Bebek.

“Di Kabupaten Pidie masih terbuka luas pengembangan sektor perekonomian, yang dapat menjadi lapangan kerja bagi generasi muda,” ujarnya.

AKBP Imam Asfali sudah mencoba membuka lahan pembuatan garam, yang mampu menghasilkan garam setidaknya 500 Kg per hari.

“Memang belum luas, tetapi setidaknya bisa menjadi contoh terbukanya peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada,” ujarnya.

Begitu pula dengan pengembangan ternak bebek, baik bebek pedaging dan bebek petelor. menurut Imam Asfali, juga dapat dikembangkan dengan memanfaatkan tanaman azola, sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisinya.

“Di Pidie, ketersediaan pakan ternak, sangat melimpah,” tegasnya. (MR)