17.2 C
East Java

SMAN Mumbulsari, Wahid : Pandemi Covid Jadi Support

Loading

Jember – Menyikapi pandemi covid 19, Kepala Sekolah SMAN Mumbulsari Drs Wahid Lestiyono MM menegaskan pihaknya tidak bisa menunggu situasi reda untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Terjadinya pandemic justru merupakan support untuk menjalankan program kurikulum berbasis IT. Pernyataan itu disampaikan, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, pada Rabu (17/11/2021) siang.

“Kendalanya memang bagaimana mengubah kebiasaan tatap muka,” tegasnya.

Kebetulan memang, menurut Wahid, SMA Negeri 1 Mumbulsari memiliki program pola pendidikan berbasis IT, yang awalnya direncanakan akan berlangsung pada bulan Mei tahun 2020.

“Ternyata berbarengan dengan terjadinya pandemi covid, maka program kami praktis bisa jalan dengan sendirinya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wahid menjelaskan program kurikulum di SMA Negeri 1 Mumbulsari mengalami percepatan yang tanpa sengaja, melalui rekayasa keadaan.

“Artinya di akselerasi oleh keadaan terjadinya pandemic covid, yang bagi orang lain menjadi kendala, bagi kami justru menjadi support,” ujarnya.

Namun, Wahid tetap mematuhi himbauan pemerintah untuk menjalankan vaksinasi dilingkungan sekolahnya.

Wahid menjelaskan, Vaksinasi jenis sinovac sudah dilaksankan di SMAN 1 Mumbulsari, yang  nyaris selesai 100 persen, hanya tersisa 59 siswa dari 653 siswa, sedangkan dewan guru dan pegawai yang ada, sejumlah 49 orang tersisia 1 orang yang belum di vaksin, dari 49 orang,  karena kondisinya sedang hamil dan akan melahirkan.

“Sisa siswa yang belum tervaksin karena memang beragam alasan, diantaranya belum ada ijin dari orang tuanya,” ujarnya.

Mengenai kelanjutan vaksinansi bagi yang belum tervaksin,Wahid menyatakan sudah dijadwalkan, tinggal menunggu kesiapan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas terdekat.

“Semua masih dosis satu, sesuai dengan anjuran Bupati Jember masih mengutamkan dosis satu untuk mengejar capaian vaksinasi di Jember karena belum mencapai 70 persen,” katanya.

Sedangkan pelaksanaan vaksinasi bagi siswa yang hadir dilakukan di lingkungan SMA Negeri 1 Mumbulsari.

“Bagi yang tidak bisa hadir bisa mendapatkan vaksin di Puskesmas Mumbulsari,” imbuhnya. (agung)

Table of Contents

Loading

Jember – Menyikapi pandemi covid 19, Kepala Sekolah SMAN Mumbulsari Drs Wahid Lestiyono MM menegaskan pihaknya tidak bisa menunggu situasi reda untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Terjadinya pandemic justru merupakan support untuk menjalankan program kurikulum berbasis IT. Pernyataan itu disampaikan, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, pada Rabu (17/11/2021) siang.

“Kendalanya memang bagaimana mengubah kebiasaan tatap muka,” tegasnya.

Kebetulan memang, menurut Wahid, SMA Negeri 1 Mumbulsari memiliki program pola pendidikan berbasis IT, yang awalnya direncanakan akan berlangsung pada bulan Mei tahun 2020.

“Ternyata berbarengan dengan terjadinya pandemi covid, maka program kami praktis bisa jalan dengan sendirinya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wahid menjelaskan program kurikulum di SMA Negeri 1 Mumbulsari mengalami percepatan yang tanpa sengaja, melalui rekayasa keadaan.

“Artinya di akselerasi oleh keadaan terjadinya pandemic covid, yang bagi orang lain menjadi kendala, bagi kami justru menjadi support,” ujarnya.

Namun, Wahid tetap mematuhi himbauan pemerintah untuk menjalankan vaksinasi dilingkungan sekolahnya.

Wahid menjelaskan, Vaksinasi jenis sinovac sudah dilaksankan di SMAN 1 Mumbulsari, yang  nyaris selesai 100 persen, hanya tersisa 59 siswa dari 653 siswa, sedangkan dewan guru dan pegawai yang ada, sejumlah 49 orang tersisia 1 orang yang belum di vaksin, dari 49 orang,  karena kondisinya sedang hamil dan akan melahirkan.

“Sisa siswa yang belum tervaksin karena memang beragam alasan, diantaranya belum ada ijin dari orang tuanya,” ujarnya.

Mengenai kelanjutan vaksinansi bagi yang belum tervaksin,Wahid menyatakan sudah dijadwalkan, tinggal menunggu kesiapan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas terdekat.

“Semua masih dosis satu, sesuai dengan anjuran Bupati Jember masih mengutamkan dosis satu untuk mengejar capaian vaksinasi di Jember karena belum mencapai 70 persen,” katanya.

Sedangkan pelaksanaan vaksinasi bagi siswa yang hadir dilakukan di lingkungan SMA Negeri 1 Mumbulsari.

“Bagi yang tidak bisa hadir bisa mendapatkan vaksin di Puskesmas Mumbulsari,” imbuhnya. (agung)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Berita Populer