Ruang Isoman Pasien Covid-19 RSD dr Soebandi  Penuh

Ruang Isoman Pasien Covid-19
Foto : Tenda darurat yang didirikan BPBD Jember di depan RSD dr soebandi

Loading

JEMBER – JEMPOLINDO.ID – Ruang Isoman Pasien Covid-19 RSD dr Soebandi  penuh, total hingga saat ini sudah ada kurang lebih 113 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSD dr. Soebandi. Pernyataan itu disampaikan Kepala IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi dr Wahib Wahyu, kepada sejumlah media, Senin (5/7/2021) malam.

Menurut dr Wahib, Kondisi itu  bisa dikatakan sudah penuh, karenanya pihak RSD dr Soebandi berupaya menyiapkan ruangan kosong untuk isolasi mandiri (isoman), guna mengantisipasi,  jika sudah  tidak ada ruangan perawatan lagi, ditambah jumlah pasien yang ada di dalam tenda darurat juga penuh, maka akan disiapkan lahan kosong yang dipakai untuk parkir mobil ambulans dengan berjajar rapi.

“Naudzubillaminzalik jangan sampai terjadi. Tapi skenario terburuk, mobil ambulans yang diparkir rapi itu. Untuk merawat pasien positif Covid-19. Karena ruangan perawatan sudah penuh. Tapi jangan sampai terjadi,” ucapnya seraya berdoa.

Berdasarkan pantauan awak media, dari pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, sekira dua jam dari berdirinya tenda darurat, yang didirikan BPBD Jember, telah  terlihat sejumlah mobil ambulans,  yang  mengantar 10 pasien,  dengan kasus kemungkinan terpapar Covid-19.

Sambil menunggu hasil swab tes antigen, 6 pasien diistirahatkan ditenda darurat BPBD Jember. Sedangkan 4 pasien, berada di depan ruang IGD dr. Soebandi Jember.

Sejumlah 10 pasien itu,  masih harus menunggu selama kurang lebih setengah jam. Jika hasil Swab positif, maka akan dilanjutkan dirawat di dalam ruang isolasi khusus di dalam gedung RSD dr. Soebandi. Namun,  jika tidak, pasien yang sakit akan dirawat  terpisah dari yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kondisi banyak pasien yang masuk ke rumah sakit ini, terjadi sejak Sabtu kemarin. Fluktuatif jumlahnya. Kisaran 5 – 10 orang pasien. Untuk hari ini dari pukul 4 – 6 sore, ada 10 pasien yang datang. Dengan 6 di tenda darurat, (karena tidak cukup) 4 lainnya ada di depan ruang IGD,” kata Kepala dr. Wahib Wahyu.

Menurut dokter Wahib, kondisi pasien yang memenuhi Tenda Bencana tersebut tidak semuanya dinyatakan positif Covid-19, tergantung hasil Swab Tes Antigen.

“Jika hasil Swab Tes positif, baru  akan dilanjutkan dengan PCR tes. Tapi biasanya 80 – 90 persen positif Covid-19,” jelasnya.

Meski demikian, penanganan pasien yang baru datang dibedakan, karena belum tentu positif covid.

“Karena kasihan, Makanya harus dipisah dulu, dalam tahap awal observasi. Jika tidak positif penanganan beda. Tapi jika positif, langsung masuk ruangan isolasi yang sudah kami siapkan,” ujarnya.(*)

Table of Contents