Surabaya – Jempol. Prihatin dampak wabah Covid19(Corona), Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Surabaya mengusulkan agar Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Walikota Surabaya,Wakil Walikota Surabaya DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD kota Surabaya hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya memotong gaji.
Menurut Ketua DPC GMNI Surabaya Aldian Dwi Pamungkas, pemotongan gaji itu diharapkan bisa digunakan membantu masyarakat menengah kelas bawah.
“Gaji mereka disumbangkan kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi corona,” kata Aldian.
Aldian menjelaskan pemotongan gaji mereka sebesar 10 persen selama tiga bulan dengan Jumlah rupiah yang dihasilkan dari pemotongan gaji itu kemudian diserahkan kepada negara.
“Ini sebagai wujud solidaritas pemerintah Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya terhadap masyarakat yang terdampak ekonomi akibat corona,” ujarnya.
Dia menjelaskan, himbauan pemerintah agar masyarakat melakukan physical distancing, maka banyak warga yang bekerja di sektor informal terdampak ekonomi virus corona. Selain itu, masyarakat yang bekerja di sektor rumah tangga dan UMKM juga tertekan akibat wabah corona.
“Mereka perlu dukungan dan perhatian dari pemerintah beserta aparatur sipil negara sebagai wujud solidaritas bersama melawan pandemi corona,” ujarnya.
Dia juga mengatakan jika pemberian bantuan pemerintah untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi perlu diawasi secara ketat. Alasannya, agar bantuan tepat sasaran dan efektif.
“Jangan sampai orang yang malah tak memerlukan dapat bantuan. Jadi perlu ada pengawasan yang ketat dalam pendistribusiannya,” ujarnya. (*)