Pilkada 2024, Arus Bawah Inginkan PDI Perjuangan Jember Usung Kader Sendiri 

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Hadapi Pilkada 2024, Arus bawah rakyat Kabupaten Jember, inginkan PDI Perjuangan Kabupaten Jember usung Calon Bupati Jember periode 2024 – 2029, dari kader sendiri.

Seperti diungkapkan oleh Wakil Ketua Badan Diklat Cabang PDIP Kabupaten Jember Muhammad Khoironi, mengaku menyerap aspirasi suara masyarakat, konstitusi PDI Perjuangan.

“Kami menginginkan agar PDI Perjuangan bersedia mengedepankan kader sendiri,” ujar Roni, sapaan akrab Muhammad Khoironi.

Mantan aktivis nasional Forum Kota (Forkot) menjelaskan, mengacu pada hasil Pemilu 2024, PDI Perjuangan mampu mendapatkan 8 kursi, setara dengan 150 ribu suara rakyat.

“Angka sebesar itu, merupakan energi politik yang cukup untuk bertarung pada Pilkada 2024,” tegasnya.

Roni bersepakat pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Jember, Arif Wibowo, bahwa Kader PDI Perjuangan harus  kerja Spartan.

“Saya sependapat dengan pernyataan mas Arif, bahwa kader PDI Perjuangan harusnya  siap mengusung kader sendiri,” ujarnya.

Menurut Roni, berdasarkan pengalaman yang telah lalu, jika bukan kader sendiri, sangat terbuka kemungkinan PDI Perjuangan hanya akan menjadi kuda tunggangan.

“Ujungnya, mengecewakan. PDI Perjuangan hanya akan dijadikan alat kendaraan politik semata,” tegasnya.

Terlebih, menurut Roni, sebagai Partai Politik, PDI Perjuangan tentu memiliki ideologi dan nilai – nilai yang harus diperjuangkan.

“Tidak masuk akal, jika orang non kader akan bersedia memperjuangkan ideologi Partai. Kan kita sudah punya pengalaman pahit mengusung sosok non kader,” tandasnya.

Dia menyadari bahwa dalam politik tentu membutuhkan ongkos politik yang tidak ringan, apalagi dalam suasana tingginya pragmatisme masyarakat pemilih.

“Kebutuhan untuk ongkos politik, bisa ditanggulangi dengan mengedepankan semangat gotong royong, sebagaimana menjadi azas PDI Perjuangan,” ujarnya.

Mumpung masih ada waktu, kata Roni, berharap disisa waktu pendaftaran Bacabup dan Bacawabup, hingga tanggal 6 Mei 2024.

“Di rentang waktu itu, kami berharap sudah ada kader yang bersedia menjadi Bacabup dan Bacawabup,” ujarnya. (MMT)

Table of Contents