Jempolindo.id – Jember. Petani Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari, Fatihul Ulum (30) tak tahu harus mengadu kepada siapa, tanah sawahnya yang berada di desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari terlihat mulai rengkah karena sudah sebulan kekurangan air. Ulum menuturkan kegelisahannya kepada Jempol, Minggu (23/6/19).

“Sudah satu bulan lamanya tak ada hujan, sawah di sini sudah mulai kurang air. Tak ada cara lain, selain harus memompa air dari sumur bor Tapi sayang alat penyedot airnya juga rusak, tidak beroprasi,” keluhnya.
Jika dibiarkan tak tertanggulangi, maka dapat dipastikan petani terancam gagal panen. Satu – satunya jalan hanya menyedot air bor. Itupun mesin sedotnya rusak.
“Kondisi ini sangat menguatirkan petani”, katanya.
Pemuda itu tak tahu harus mengadu kemana. Pasalnya, dinas pertanian Kabupaten Jember juga sepertinya tak hirau dengan nasib yang dialami petani.
“Jangankan soal ini mas wong aku dengar dari teman kelompok tani bantuan propinsi jawa timur (Baca : Kabupaten Jember Tolak Hibah Petani, Nitizen Geger ) untuk petani saja ditolak,” kata Ulum sambil menarik napas panjang.
Berulang kali Jempol berusaha menghubungi Plt Dinas Pertanian Dan Perkebunan Jember Ahmad Imam Fauzi tak pernah ada jawaban. (#)