Partai Nasdem Jember Beberkan Kisah Suksesnya

Partai Nasdem Jember
Caption : Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman saat membuka Rakerda I Partai Nasdem Jember

Loading

Jember – Partai Nasdem Jember membeberkan kisah suksesnya dalam kancah politik daerah, yang sejak keterlitabatannya telah menoreh catatan sukses, melalui semangat restorasinya. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Kabupaten Jember H Marzuki Abdul Ghofur, saat Rakerda I di Dira Park Kencong, Jum’at (07/02/2022) siang.

Partai Nasdem Jember
Caption : Ketua DPD Partai Nasdem Jember H Marzuki Abdul Ghofur

Partai Nasdem yang berdiri pada tanggal 26  Juli 2011 itu, menurut Marzuki, mengikuti pemilu pertama pada tahun 2014, dengan perolehan 5 Kursi DPRD Kabupaten Jember.

“Saat itu partai Nasdem dipimpin oleh Mohammad Eksan,” tuturnya.

Pada Pilkada 2015, Partai Nasdem Jember , Kata Marzuki berhasil mengantarkan Pasangan dr HJ Faida MMR dan KH Abdul Muqid Arief sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember periode tahun 2015 – 2021.

“Meski penuh dengan dinamika, partai nasdem telah berhasil mengantarkan menjadikan Ibu Faida sebagai Bupati Jember, yang kami kawal hingga masa jabatannya berahir,” katanya.

Sebagaimana lazimnya partai politik,Partai Nasdem Jember juga mengalami masa – masa transisi kepemimpinan, melalui mekanisme organisasi, Ketua DPD Partai Nasdem Jember bergeser. H Marzuki selanjutnya ditunjuk sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Jember.

“Saat itu merupakan masa transisi, namun Partai Nasdem Jember masih dipercaya rakyat Jember,” kata pengusaha tebu itu.

Keberhasilan Partai Nasdem Jember dibawah kepemimpinan Marzuki, dalam pilkada tahun 2019 berhasil meningkatkan jumlah kursinya menjadi 8 anggota DPRD Jember, 1 Kursi DPRD Provinsi Jawa Timur, dan 1 Kursi DPRRI.

“Tentu itu berkat kerjasama yang baik antar kader nasdem,” ujarnya.

Dibawah komando Marzuki, sekali lagi Partai Nasdem Jember mengukir sejarah dengan berhasilnya mengantar pasangan  Ir H Hendy Siswanto dan KH MB Firjaun Barlaman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember periode tahun 2020 – 2024.

“Tentu capaian itu tidak lantas membuat partai nasdem Jember puas,” ujarnya.

Pada Pemilu serentak tahun 2024, Marzuki mentargetkan meningkatkan perolehan kursi, 14 DPRD Jember, 3 DPRD Provinsi Jatim dan 2 DPRRI.

“Untuk itu kami berharap agar Partai Nasdem Dapil Lumajang – Jember agar betul – betul sinergi, sehingga semua kekuatan tertata hingga ke tingkat TPS,” tegasnya.

Target itu, menurut Marzuki merupakan target rasional, terlebih semangat itu juga mendapat dukungan dari Bupati Jember H Hendy Siswanto.

“Beliau (Bupati Jember) sudah menyatakan sanggup untuk membantu membantu Partai Nasdem meraih 14 kursi. Target ini memang tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin, semuanya tergantung pada seluruh elemen,” ungkapnya.

Bupati Jember Buka Rakerda Partai Nasdem Jember I

Rakerda I Partai Nasdem Jember  itu dibuka oleh Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, yang ditandai dengan pemukulan gong. Dalam pidato resminya, dihadapan kader Partai Nasdem Jember, Bupati Hendy menyatakan bahwa dirinya merupakan kader Partai Nasdem.

“Saya berdiri disini karena Partai Nasdem dan saya adalah kader partai nasdem,” tegas Bupati Hendy dalam sambutan resminya.

Sejak dilantik pada bulan Februari 2021, terhitung sudah 10 bulan Pasangan Hendy Siswanto dan KH MB Firjaun Barlaman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember.

“Tentunya teman – teman, bisa menilai, bisa menghitung, before (sebelum) dan After (sesudahnya), sebelum dan sesudah saya jadi bupati Jember monggo dinilai secara realistis, apakah saya sudah melakukan perubahan seperti dicitakan Partai Nasdem,” tandas Bupati Hendy.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menegaskan terkait dengan semangat Partai Nasdem Jember untuk meraih kesuksesan, kuncinya adalah satu keterbukaan hati.

“Kita harus bersepakat bersatu bersama-sama, jangan sampai ada zuudzon diantara kita, mari kita kedepankan tabayun,” ujarnya.

Sejalan dengan cita-cita Partai Nasdem berdiri untuk Indonesia, Hendy mengingatkan agar terus membangun rasa kebersamaan, sehingga semua harapan dapat tercapai sesuai yang diinginkan.

“karenanya tidak boleh, satu sama lain saling bersenggolan, itu tidak boleh,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Hendy menjelaskan perlunya keterbukaan publik, untuk pembelajaran pendewasaan segenap pihak, sehingga tidak terjadi terputusnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Seperti kasus yang terjadi di daerah Glundengan, ada masyarakat menanam padi di jalan yang rusak, padahal jalan itu sudah masuk dalam program multiyears yang kita akan bangun pada tahun 2022,” tandasnya.(Gito)