Objek Wisata Jember Yang Jadi Kunjungan Wisatawan Perancis Ternyata Disini

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Objek Wisata Jember ini, tak Disangka, kawasan ini ternyata jadi destinasi wisatawan Perancis. Setiap tahunnya tak kurang dari 300 wisatawan berkunjung ke wilayah ini. Namanya Pantai Nanggelan.

Jempolindo, Jember, Objek Wisata Jember, wisatawan Perancis
Suasana pantai Nanggelan
Baca juga: Bupati Jember Tertangkap Kamera Berlibur di Tempat ini

Pantai ini terletak di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo dan Desa Sabrang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.

Biasanya, kedatangan Wisatawan Perancis ke Jember, pada bulan Maret hingga September, dalam setiap tahunnya.

Seperti dituturkan oleh Guide Lokal Jumadi, yang mengaku telah mengawal kedatangan wisatawan mancanegara itu, sejak tahun 2007 hingga sekarang.

Jempolindo, Jember, objek wisata Jember, wisatawan Perancis
Para Guide Lokal Nanggelan Jember bersama Wisatawan asal Perancis

“Mulanya kami dipertemukan oleh salah satu orang dari Ambulu, yang meminta dicarikan lokasi untuk wisatawan,” kisahnya.

Mereka minta, agar dicarikan. Lokasi pantai pasir putih, yang belum tersentuh wisatawan.

“Pikiran saya tertuju ke dua kawasan pantai, Cangakan dan Nanggelan,” ujarnya.

Karena Pantai Cangakan pasirnya berwarna hitam, maka pilihannya hanya pantai Nanggelan.

“Wisatawan asal Perancis itu kami bawa ke dua pantai itu, namun wisatawan itu lebih tertarik ke pantai Nanggelan,” ujarnya.

Ketertarikannya, menurut Jumadi, karena Pantai Nanggelan lebih memiliki daya tarik yang lebih natural.

“Diantaranya, bisa melihat view Pantai yang benar – benar perawan. Pantai nya juga relatif bersih,” katanya.

Satu lagi, kelebihannya, Pantai Nanggelan punya keunikan. Terdapat sumber mata air tawar.

“Disaat air surut, air tawarnya muncul ke permukaan, diantara air laut. Namun, setelah pasang kembali tertutup. Airnya pun tidak terasa asin,” kisahnya.

Sayangnya, kata Jumadi hingga kini akses jalan, masih sangat tidak memadai.

“Kami sudah mencoba mengkomunikasikan dengan para pihak terkait. Namun belum ada tanggapan,” keluh Jumadi.

Karena memang akses kurang mendukung, Jumadi berupaya menciptakan program Tour Tracking Pantai Nanggelan.

“Biasanya tamu saya menginap dulu disalah satu penginapan, yang ada di kota,” ujarnya.

Selanjutnya, ada Guide yang menghubungi Jumadi bahwa ada tamu wisatawan ke Nanggelan.

“Setelah saya dihubungi, kami menjemput para tamu, di barat Jembatan tanggung. Karena memang akses untuk masuk ke kawasan pantai Nanggelan, masih sangat buruk,” Ujarnya.

Untuk penjemputan Wisatawan, Jumadi juga membuat komunitas Ojek, bersama teman – temannya.

“Untuk per orang kami kenakan tarif , Rp 75 ribu, lain tips,” ujarnya.

Setelah para wisatawan sampai di Pantai Nanggelan, kata Jumadi para wisatawan biasanya memanfaatkan mandi matahari, dipinggir laut.

“Biasanya hanya sekitar 30 menit, mereka selesai mandi,” ujarnya.

Jika memang ada pesanan untuk makan siang, maka Jumad dan kawan – kawannya mempersiapkan menu untuk makan siang.

“Menunya lontong dan ikan bakar. Ikannya juga hasil tangkapan dari pantai Nanggelan. Harga per porsi 100 ribu,” ujarnya.

Selanjutnya, usai para wisatawan menikmati sajian menu wisata pantai Nanggelan, biasanya kata Jumadi mereka langsung pulang.

“Kami antar kembali ke tempat penjemputan semula,” ujarnya.

Itulah sekelumit kisah anak pantai Nanggelan, yang sudah membuka mata dunia, tentang keindahan Destinasi Wisata Kabupaten Jember. (Gilang)

Table of Contents