Menduga Ada Indikasi Sabotase Pansus Hak Angket, Siswono Banting Mikrofone

Loading

Jember_ Jempol.  Saat menjumpai Sejumlah perwakilan Aktivis Gerakan Advokasi Hak Angket (GAHET) untuk menyampaikan masukan kepada Panitia Hak Angket Pokja 2, Anggota Hak Angket Pokja 2  DPRD Jember Siswono Akbar tiba-tiba marah dan membanting Mikrofone. Rabu (8/01/20).

TEKAN VIDIO DIBAWAH INI https://youtu.be/aBxIFMPTjYk

“Saya peringatkan, diruangan ini (red : maksudnya Ruangan Komisi C DPRD Jember) jangan – jangan sudah ada penghianatnya,” sergah Siswono dengan nada tinggi.

Tampaknya legislator Partai Gerindra itu sudah sejak awal pertemuan dengar pendapat dimulai sudah menyimpan emosi. Mikrofone diruangan Komisi C tidak bisa digunakan.

“Ada penyusup yang sengaja ingin mengganggu tahapan Hak Angket. Saya peringatkan, kalau begini terus, saya gak tahu apa sikap pimpinan Dewan nanti,” sergah Siswono.

Sementara, Ketua Pokja 2 Pansus Hak Angket DPRD Jember David Handoko Seto menjelaskan, indikasi terjadinya sabotase sudah ada sejak awal digelarnya Hak Angket.

“Kemarahan Pak Siswono sangat dimaklumi, dugaan sabotase sudah ada sejak dilaksanakannya hak angket. Mikrofone selalu terganggu. Jadi saya mohon, sebelum rapat dimulai mohon semua dicek dulu,” terang David.

Pada kesempatan itu Ketua LSM Format Kustiono Musri meminta Pansus Hak Angket berkenan menerima bantuan akomodasi yang diperlukan, mengingat tidak tersedianya  anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan Pansus Hak Angket.

“Saya mohon Pansus Hak Angket berkenan menerima bantuan dari kami,” Kustiono menawarkan.

Tawaran itu ditolak halus oleh Siswono yang ingin tahapan Hak Angket berjalan alami.

“Kami berterima kasih atas supportnya, soal bantuan saya mohon jangan dilakukan, biarlah semua kami tanggung sendiri dengan cara urunan, biar semua tahapan berjalan alami,” kata Siswono.(*)

Table of Contents