Jempolindo.id – Jember. Situasi Kabupaten Jember selama empat tahun terahir, tampaknya tak lepas dari perhatian mantan politisi Partai Golkar Ir M Sujatmiko. Dalam sebuah forum silaturahmi yang digelar Jember Idea, politisi gaek itu mengungkapkan keprihatinannya. Sabtu (14/9/19).
“Saya merasa prihatin melihat situasi Kabupaten Jember belakangan, yang tampaknya sedang terjadi pergeseran nilai,” kata Sujatmiko.
Eks Dirut PDP Kahyangan yang kini memilih menyingkir dari hiruk pikuk panggung politik itu mencoba memotret masyarakat Jember yang sudah semakin cuek terhadap perkembangan situasi.
“Jangankan masyarakat awam, masyarakat lapis atas saja sudah enggan bersikap,” katanya.
Menurut Sujatmiko salah satu penyebab cueknya masyarakat adalah adanya informasi yang kurang berimbang sehingga informasi yang diterima masyarakat tidak utuh.
“Saya kira perlu ada upaya agar informasi bisa sampai pada masyarakat hingga ke lapis bawah secara utuh,” katanya.
Sementara Sujatmiko juga menyayangkan mlempemnya anggota DPRD Jember. Mantan anggota DPRD Jember itu membandingkan daya kritis legislatif pada eranya dan era sekarang. Memang, ada aturan perundangan yang berubah tentangan kewenangan DPRD, tetapi setidaknya fungsi utama DPRD sebagai lembaga yang memiliki kewenangan budgeting, legislasi dan kontrol masih tetap.
“Apalagi ini sebagian besar anggota Dewan masih baru, tentu perlu diberi masukan agar peranannya bisa optimal,” harapnya.(*)