MAKI Jatim Berharap Jember Jangan Ganti Bupati Dulu, Ini Alasannya 

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Jawa Timur berharap agar Kabupaten Jember tidak berganti dulu, karena merasa sudah menemukan chemistry nya dengan Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng.

Pernyataan itu disampaikan Ketua MAKI Jawa Timur Heru Satrio, disela – sela acara Jatim Coffe trade fest, yang akan berlangsung, di Kota Cinema Mall Jember, pada tanggal 23-26 Mei 2024.

Hadir pada kesempatan itu, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng, beserta Wakil Bupati KH MB Firjaun Barlaman, didampingi Sekda Jember Hadi Sasmito SH.MSi.

“Saya berharap Jember yang sudah mulai menggeliat kopinya ini, jangan berganti Bupati dulu, biarkan Bupati yang lama dulu yang menjadi Bupati, karena sudah dapat chemistry nya,” ujar Heru.

“Selain itu, ada 983 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Jember, yang telah teridentifikasi, yang perlu mendapatkan perhatian Pemkab Jember,” imbuhnya.

Produk Kopi Jember, kata Heru sebenarnya sudah dikenal, bukan hanya ditingkat lokal, melainkan sudah sampai ke tingkat Internasional.

“Tetapi terambil atau tergeser ke kabupaten yang lain. Sehingga banyak teman teman di Kabupaten yang lain terkenal kopinya, tetapi bahan bakunya dari Jember. Itu hasil identifikasi kami,” paparnya.

Untuk membantu memperkenalkan Kopi Jember, MAKI Jawa Timur sudah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk membawa kopi Jember dalam misi dagang, yang akan dilakukan sejak bulan. Juli 2024.

“Itu harapan kami, agar kopi Jember dikenal di kancah mancanegara,” ujarnya.

Untuk itu, Heru berharap agar Petani Kopi Jember tidak hanya berani bermain di Kopi Asal, tetapi juga sudah berani bermain di Kopi Spesialty.

Melalui Kopi Spesialty, para penggemar bisa melacak, bukan hanya asal kopi, melainkan hingga detail ditanam pada ketinggian berapa, dan pada perkebunan tertentu yang memproduksi nya.

Komitmen MAKI Jawa Timur, dalam memperjuangkan Kopi Jember, kata Heru, berencana membuat film berjudul “Kopi Itu Harus Berproses”.

“Yang semua shooting filmnya berada di Jember, insyaallah seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, MAKI Jatim juga mendukung upaya hak paten Kopi Java Raung dan Kopi Java Kumitir.

“Sebagaimana diatur dalam UU Cipta Kerja, pasal 60, semua harus mempunyai sertifikasi yang benar, sebelum dipasarkan di mancanegara,” ujarnya.

Jenis kopi yang akan digarap MAKI Jawa Timur, lebih banyak jenis Robusta dibanding Arabika.

“Karena jenis kopi Robusta lebih memungkinkan untuk diserap pasar,” katanya.

MAKI dapat Apresiasi Bupati Jember

Pada kesempatan itu, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng mengapresiasi upaya MAKI Jatim menggelar Coffe trade fest tingkat Jawa Timur, di Jember.

“Ini asli gagasan beliau asli (Heru Satrio, red), tanpa diskusi dengan kami sudah bersedia menggelar acara setingkat Jawa Timur,” ujarnya.

Terlebih, Kabupaten Jember memang merupakan produsen kopi, yang memiliki 18.000 hektar kebun kopi, dengan produksi 11.700 ton.

“Tentu MAKI Jawa Timur sudah tahu potensi ini, sehingga bersedia mengadakan Coffe trade fest di Jember,” ujarnya.

Hendy ingin agar kegiatan Coffe trade fest kedepam bisa digelar lebih sering, sehingga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember.

“Multiplayer effect dari kegiatan ini akan kena kemana-mana, bukan hanya petani kopinya, baristanya, bahkan juga sektor ekonomi lainnya,” ujarnya.

Apalagi, dalam kegiatan ini semua bisa belajar tentang kopi, dengan peralatan yang sudah tersedia.

“Bagi yang belajar tentang kopi, cukup datang ke Jember,” ujarnya.

Bupati Jember juga menyinggung keberadaan Kopi Milo, di Desa Pace, yang baru sempat menjadi konflik.

Menurut Hendy, Kopi Milo merupakan kopi khas, yang hanya bisa ditanam di Jember.

“Ya dilahan itu, untuk itu akan kita kembangkan,” katanya. (Slmt)