Jember – Kontes Ternak Kambing bakal segera digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, bertempat di halaman Jember Spot Garden (JSG), selama dua hari, pada Hari Sabtu – Minggu (11-12/12/2021).
Informasi itu disampaikan melalui Kepala Seksi Budidaya Ternak Besar Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Drh Kurniawan Eko menjelaskan kontes ternak dimaksudkan untuk melaksanakan show, agar peternak terpacu untuk membudidayakan ternaknya.
“kontes itu kan menampilkan ternak – ternak yang bagus, sebagai contoh bahwa di Jember merupakan tempat pembudidayaan ternak,” jelasnya.
Terutama untuk kontes kambing, kata Eko akan menampilkan kontes kambing Senduro dan Peranakan Etawah (PE) dapat ditampilkan pada saat kontes.
Ide awalnya, kata Eko bermula dari para peternak, yang di Kabupaten Jember memiliki populasi kambing relative besar, dengan pemasaran yang terbuka.
“Ahirnya asosiasi peternak kambing mengajukan inisiatif kepada dinas, untuk menyelenggaraka kontes,” ujarnya.
Sebenarnya, setiap tahun kata Eko, Dinas Peternakan selalu menyelenggarakan kontes, hanya saja jika pada saat sebelum adanya pandemic covid-19 biasanya dilaksanaakan bersamaan dengan kontes ternak sapi.
‘Pada tahun ini, karena anggarannya terbatas, untuk tahun ini, ahirnya hanya bisa menyelenggarakan kontes ternak kambing saja,” katanya.
Pelaksanaan kontes menurut Eko dibagi menjadi dua, untuk hari pertama dilaksanakan kontes Kembing jenis Kali Gesing, sedangkan pada hari minggunya untuk jenis kambing Senduro. Diperkirakan jumlah peserta mencapai 600 ekor.
“Untuk pendaftaran peserta kita lakukan secara on line, terbuka bukan hanya untuk peternak Jember, tetapi juga bisa jadi dari luar peserta, diantaranya dari Lumajang, Probolinggo, Malang da nada beberapa dari kabupaten lain,” ujarnya.
Sumber anggaran, kata Eko sebesar Rp 362 juta bersumber dari DPA APBD 2021, yang dipergunakan untuk Thropy, baju kontes, makan minum dan penyelenggara acara kontes.
Karena pandemic masih belum usai, Eko menekankan pelaksanaan kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“jadi nanti hanya pemilik ternak dan panitia yang diperkenankan masuk lokasi kontes, dengan dilengkapi identitas terbatas, dalam ruangan tertutup. Sedangkan masyarakat tidak boleh masuk, hanya disediakan vidiotron yang dapat disaksikan secara live,” pungkasnya. (Agung)