Kompetisi Pantun Jenaka Pemkab Jember Lestarikan Budaya, Kang Noyo: Ngaku Kalah Lucu

Loading

Jember – Jempolindo.id – Kompetisi pantun Jenaka, yang berlangsung di Gedung Gaharu Taman Botani, Sukorambi, Jember, cukup memukau dan menghibur. Senin (06/11/2023).

Pantun Jenaka
Keterangan Foto: para undangan saat Kompetisi Pantun Jenaka Kabupaten Jember

Baca juga: Gerakan Desa Emas, Kerjasama DP3KB Jember dan Universitas Airlangga Tangani Stunting 

Kompetisi pantun yang merupakan satu-satunya, yang diadakan Kabupaten atau Kota di Indonesia, sudah memasuki tahun kedua.

Terdapat 5 kategori yang diperlombakan yaitu SD, SMP, SMA/SMK, Mahasiswa/Umum dan OPD.

Pada Kategori umum, Kang Kasiyono, akrab disapa Kang Noyo, harus bersaing ketat dengan peserta yang tak kalah lucunya.

“Saya melihat penampilan peserta lainnya, memang lebih berkualitas dibandingkan tahun 2022. Saya sempat pesimis,” kata Kang Noyo.

Namun, masih beruntung, seniman ludruk senior, pensiunan guru itu, masih mendapatkan juara ke dua.

“Untungnya saya masih nyantol, saya harus akui, peserta nya memang bagus bagus Juara 1 mbak Anis Ita Risqiyah, Juara 2 saya sendiri dan Juara 3 Saifulloh Romadhon,” katanya.

Pantun Jenaka Kang Noyo

Melihat pendangan di Pantai Papuma , Sambil makan bakso aduh asyiknya. 

Untuk memasyarakatkan wisata dalam kata

Setiap pejabat yg berpidato harus diakhiri dengan berpantun ria.

Naik kapal di tengah lautan , 

Besarnya arus hatiku jadi deh deg ser.

Jember Fashion Carnifal jadi wisata andalan

Setiap bulan Agustus saksikan di kota Jember

Naik taxi bannya bocor ,

Naik becak ke pantai Puger 

Mampir di warung kopi aku minum wedang Cor

Rasanya enak itu minuman khas Jember 

Sambutan Asisten 3 

Pada acara itu, Terlihat hadir Asisten 3 Administrasi Umum Harry Agustriono, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Edy Budi Susilo, Owner Taman Botani Sukorambi Febrian Ananta Kahar, Camat Sukorambi Gaguk Budi Santoso.

Pantun Jenaka
Keterangan Foto; Asisten 3 Sekdakab Jember Harry Agustriono

Dalam sambutannya Asisten 3 Administrasi Umum Harry Agustriono, mewakili Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, mengajak menjadikan pantun sebagai upaya melestarikan budaya bangsa.

“Marilah kita lestarikan pantun ini dan sebagai salah satu wujud mempertahankan budaya bangsa. Adanya Kompetisi Pantun Jenaka ini salah satu upaya dalam mempertahankan seni budaya berpantun. Sehingga dapat terus menjadi aset Budaya Bangsa Indonesia ini,” tutur Harry.

Menurut Harry, pantun merupakan salah satu ciri khas dari Bangsa Indonesia. Maka dari itu perlu adanya usaha dalam mempertahankan dan melestarikan.

“Sehingga tidak lekang oleh waktu yang terus berjalan. Dan tetap terus bertahan sampai anak cucu kita nanti,’ tutupnya. (MMT)