Surabaya _Jempol. Kejanggalan Dua Pimpinan Bank Jatim Cabang Jember yang diduga akan menyeret Bank Jatim ikut dalam pusaran Pilkada Jember ‘2020, mendorong Komisi C DPRD Jatim mengundang jajaran direksi dan komisaris untuk rapat tertutup di ruang sidang Komisi C DPRD Jawa Timur. Kamis ( 26/12 ).
Ketua Komisi C DPRD Jatim Muhammad Fawait memimpin langsung rapat tertutup terkait kebenaran adanya dua pimpinan Bank Jatim cabang Jember itu.
“Kami sengaja ingin mendengar penjelasan langsung dari pihak Komisaris dan direksi Bank Jatim terkait permasalahan di Jember,” terang Fawait saat ditemui diruangan kerjanya.
Fawaid mengaku mendapatkan laporan adanya SK sertijab dari Islah Noer ke Agua Sastrio, namun posisi Pinca Jember tetap dijabat Islah Noer.
“Ini peristiwa unik menurut kita di komisi C, karena hanya terjadi di Jember saja, dan tercatat ada 2 kali peristiwa sama terkait sertijab tersebut,” terang Dewan dari partai Gerindra itu.
Rapat yang berjalan cukup lama tersebut diperoleh keterangan bahwa pihak Direksi dan Komisaris berkomitment kepada Komisi C bahwa posisi Islah Noer sudah berakhir masa jabatannya, dan posisi pinca baru akan berposisi profesional serta netral dalam melaksanakan jabatannya.
“Direksi dan Komisaris tadi sudah berkomitment dan memperlihatkan berkas kepada kami Komisi C bahwa Islah Noer sudah berakhir masa jabatannya, dan yang paling penting Bank Jatim tidak diseret pada proses Politik menjelang Pilkada 2020 “, terang Fawait kepada media ini. ( and )