Jempolindo.id – Jember. Jihan Putri Febian, bocah balita berusia 27 bulan itu diduga menderita Kurang gizi. Kondisi kurang Gizi yang dialami Jihan diketahui setelah Kader Pos Yandu bertandang ke rumahnya, selasa (18/6/19).

Gadis kecil itu tinggal di Dusun Krajan Desa Balung Kulon Kecamatan Balung bersama neneknya. Sementara ibunya harus mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarganya.
Menurut penuturan Kaseh (70), nenek Jihan, sudah sejak dua bulan terahir setiap kali buang air besar, selalu disertai darah.

“Yo wis suwe lorone, wis ono rong wulanan, wetenge yo kembung, mulane atos ae wetenge (Ya sudah lama sakitnya, sudah ada dua bulanan, perutnya juga kembung, makanya perutnya keras),” Tutur Kasih.
Kurang gizi, suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Kasus KEP (Kurang Energi Protein) adalah salah satu masalah gizi utama yang banyak dijumpai pada balita.
Menurut keterangan Kader Pos Yandu Desa Balung Kulon, Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengukur status gizi pada anak, diantaranya pengukuran status gizi bayi dan balita misalnya dengan menimbang berat badan.
“Berat Badan normal untuk balita seusia Jihan harusnya berada di garis hijau, antara 10 -11 Kg. Dik Jihan berusia sekitar 27 bulan berat badannya berada di garis kuning, beratnya sekitar 8,5 kg,” kata Kader Pos yandu itu.

Untuk membantu agar kekurangan gizi yang diderita Jihan agar segera pulih kembali, kader Pos Yandu berupaya memberikan bantuan berupa susu dan snack. Tetapi bantuan tambahan nutrisi itu tentu belum mencukupi agar anak seusia Jihan tidak mengalami kekurangan gizi
Ibu Jihan Komplain
Atas pemberitaan ini wanita yang mengaku ibu Jihan pemilik akun Eka Jihan Gemini
merasa keberatan atas pemberitaan ini. Pasalnya, dirinya merasa dilecehkan, sebagai seorang ibu sudah barang tentu merasa sudah maksimal memenuhi kebutuhan anak.
“Cobak samean liat itu komentar dri postingan yg anda buat itu membuat sya sakit hti,” pernyataan ibu Jihan melalui inboxnya.
Penulisan judul “Gizi Buruk” dinilainya kurang pas, yang benar menurutnya adalah kurang gizi.
“Anak saya bukan gizi buruk, tapi kurang gizi,” protesnya.
Atas kesalahan ini redaksi mohon maaf.(bbg)