Gubernur Khofifah Pantau Vaksinasi Serentak Melalui Dialog Virtual

Gubernur Khofifah
Keterangan Foto : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat melaksanakan dialog virtual, pantau vaksinasi serentak se Jawa Timur

Loading

Jember – Jempolindo.id – Gubernur Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan vaksinasi serentak untuk pelajar tingkat SLTA se  Jawa Timur, melalui Dialog Virtual yang dilaksanakan di Kabupaten Jember. Hal tersebut dilakukan di SMKN 5 Jubung,  dalam upaya mempesiapkan pembelajaran tatap muka sesuai imendagri No 35/2021, yang telah direvisi menjadi Imendagri No 38/2021. Kamis, (02/09/2021).

Lihat Juga

“Boleh dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas, bagi yang sudah level 3, 2, dan 1. Alhamdulillah,  di Jawa Timur ini yang level 3 dan 2, ada 29 Kabupaten dan Kota,” jelasnya.

Menurut Khofifah, di seluruh Propinsi Jawa Timur, terhitung sejak dua hari yang lalu (Selasa, 31 Agustus) sudah tidak ada lagi Zona Merah. Untuk lebih mempercepat proses penanganan covid-19, khususnya bagi Siswa, Khofifah mengaku telah meminta tambahan vaksin melalui kemenkes, yakni jenis vaksin sinovac, yang diperuntukkan bagi anak usia 12 hingga 17 tahun.

“Artinya proses pembelajaran tatap muka bertahap, atau Hybrid learning, karena ada yang tatap muka, ada yang masih harus virtual, ini tetap harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, dengan protokol kesehatan yang ketat, yang dilakukan pengawasan oleh Tim Satgas di masing-masing sekolah,” paparnya.

Khofifah memuji Satgas Covid-19 di SMKN 5 Jember,  yang terdiri dari para siswa. “Satgas nya menurut saya keren, satgas teman sebaya itu penting, karena bisa saling mengingatkan temannya.” ujarnya.

Namun, menurut Khofifah, Satgas dari guru juga penting, karena bisa saling membimbing, demikian pula Satgas dari orang tua wali murig juga dinilainya penting, untuk saling mensinergikan perwakilan murid, guru dan orang tua.

“Jadi hari ini  saya berharap diprioritaskan untuk kelas 12 dulu, karena kelas 12 sudah harus nyambung dengan kebutuhan dudika (Dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja),  ini harus dicrup, jadi standart kompetensinya harus disesuaikan dengan kebutuhan market,” paparnya.

Oleha karenanya, Khofifah berharap agar proses vaksinasinya dipercepat, demikian juga peningkatan standar kompetensinya, agar siswa menjadi percaya diri.

“Sehingga luluas dari SMK mereka sudah merasa confidence,” tegasnya.

Gubernur Khofifah Pantau Vaksin Tahap 2

Mengenai pelaksanaan Vaksinasi di lingkungan SMKN 5 Jember, menurut Kepala Sekolah SMKN 5 Jember Kumudawati, merupakan vaksin tahap ke 2, sedangkan tahap pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 4  agustus baru lalu, sebanyak 1000. Hari ini, juga ditambah menjadi 1000 vaksin lagi, dari keseuruhan murid sebanyak 2563 siswa.

“Jadi masih kurang sekitar 600 an lah,” ujarnya.

Gubernur Khofifah
Keterangan Foto : Kunjungan Gubernur Khofifah di SMKN 5 Jember

Untuk mendapat percepatan vaksinasi, Kumudawati mengaku melakukan koordinasi dengan puskesmas Sukorambi, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kumudawati mengakui, ada juga siswa yang tidak berkenan divaksin, hanya saja pihaknya terus melakukan pendekatan, sehingga jumlahnya tidak terlalu banyak.

“Kami terus melakukan edukasi, agar mereka mengerti,” ujarnya.

Sementara dalam peningkatan kompetensi siswa, memang ada hambatan dengan pembelajaran daring, karena sebagian besar mata pelajaran SMK berkaitan dengan tehnis. Namun pihaknya, tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka bagi siswa perikanan dan pertanian.

“Tentu dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.

Menyesuaikan aturan yang ada, siswa yang mengikuti masih 38 persen, dengan cara dibagi dalam seminggu bergantian antara kelas 10, 11 dan 12, yang dalam seharinya dibagi menjadi dua kali pembelajaran.

“Sangat efektif sangat sih belum, tetapi setidaknya sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Bupati Hendy Berterima Kasih

Pada kesempatan yang sama, Bupati Jember Hendy Siswanto juga menyampaikan apresiasinya, atas perhatian Gubernur Jawa Timur, atas perkembangan pendidikan di Kabupaten Jember. Kedatangan Gubernur ke Jember, kata Hendy, akan mendatangkan banyak manfaat untuk warga Jember.

“Karena akan mendatangkan imun, masyarakat Jember yang sekarang sedang mengalami Covid, kedatang ibu akan menambah yakin kami, bahwa covid akan segera diangkat oleh Allah SWT,” ujar Hendy.

Untuk menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Hendy meminta agar ada penambahan vaksin untuk kabupaten Jember. “Agar pelaksanaan PTM dapat berlangsung untuk siswa SMP dan SMA di Jember,” pintanya. (Sugito/Sofyan)