jempolindo.id – Jember. Sore itu, Gema Sholawat Alumni SMP FIP Jember angkatan ’82 menyeruak ruangan rumah Miswati, Minggu (6/1/18). Seolah sedang menghadirkan Kanjeng Rosul Nabi Muhammad SAW.
Suara syahdu Ustad Amir Faisol memandu lantunan pujian ruhani itu.
Barangkali inilah bentuk kesadaran spiritual yang coba terus digali dan didalami. Sebuah kesadaran Hamba Ilahi, atau bentuk syukur atas penciptaan Nya.
Memang kesadaran itu melampaui jalan panjang. Sejak tahun 2008, Rhida Herawati berkisah komunitas semula terbentuk hanyalah atas rasa rindu para alumni SMP FIP Jember yang ingin mengenang masa masa indah di sekolah.
Idenya bermula dari celetukan Suhaeni, lalu ditindak lanjuti dengan pertemuan reuni. Sempat vakum, sekitar lima tahun.
“Ya sekedar kangen kangenan reuni gitu,” Ridha berkisah.
Seiring berjalannya waktu, ikatan silaturahmi kekerabatan kian menguat. Lalu seiring berkembangnya tehnologi informasi, alumni SMP FIP Jember membuat WA grup.
Diskusi dalam WA grup kian intens, banyak hal yang dimusyawarahkan, mulai sekedar guyonan hingga hal yang serius ditangani bersama.
Lalu atas inisiatip Ana Ihwati terbentuklah pengajian rutin yang telah diselenggarakan setiap sebulan sekali. Bergilir dirumah anggota.
“Kalo pas pengajian ya ada saja yang dibahas, kami juga jimpitan ya semampunya. Uangnya buat anjang sana kalo ada teman yang sakit atau perlu pertolongan,” ujar Ridha.
Kini, sekumpulan Alumni SMP FIP itu dibawah bimbingan Ust Amir, sudah seperti layaknya saudara sendiri. Saling berbagi suka dan duka. (#)