Dima Akhyar Menjemput Takdir, Mendaftar Sebagai Bacabup Jember Melalui PAN dan Partai Demokrat

InShot 20200221 032620921

Loading

Jember – Jempol.Mas Dima merupakan salah satu tokoh muda yang berani mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Jember, tentu ini perlu diapresiasi”.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jember Drs Zarkasi MSi usai  menerima berkas pendaftaran Dima Akhyar sebagai Bakal Calon Bupati Jember periode 2020 – 2024 yang dilaksanakan di Cafe Pojok secara bersama – sama. Kamis (20/02/2020).

Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPC PAN Jember Lilik Niamah yang juga mengapresiasi keberanian Dima Akhyar mendaftarkan diri sebagai bacabup.

“Diantara jutaan rakyat Jember, Mas Dima salah satu  dari beberapa Bacabup yang menunjukkan keberaniannya turut  berkompetisi,” kata Lilik Niamah.

Sebelumnya,  Dima diberi waktu  menyampaikan pidato politiknya. Dima mengungkapkan   rasa bangganya telah diberi kesempatan untuk medaftarkan diri sebagai Bacabup melalui PD dan PAN.

“Tentu ini sangat menggembirakan, semuanya berjalan begitu mudah,” katanya.

Apalagi model pendaftaran  yang  dilakukan PAN dan Partai Demokrat dilaksanakan bersama, menurut Dima merupakan contoh yang baik bagi  pembelajaran demokrasi yang.sehat.

“Semoga ini  menjadi awalan yang bagi pembelajaran demokrasi di Kabupaten Jember. Kita semua tahu, situasi yang sedang terjadi di Kabupaten Jember saat ini,” katanya.

Mantan Ketua Panwas Kab Jember memberikan penilaian bagi upaya sinersitas PD dan PAN Jember menunjukkan kualitasnya.

“Saya yakin, bukan soal berapa   jumlah kursi DPR yang dimiliki partai, melainkan selain seberapa besar kualitas yang ditunjukkannya. Karena toh  2 bukan lah 10 dan 8 juga bukan 10,” katanya.

Niat Dima mengikuti kontestasi pilkada Kabupaten Jember ‘2020, merupakna pilihan rasional yang telah dipertimbangkannya.

“Sebenarnya, semula saya tidak ada niatan mencalonkan diri, setelah memperhatikan dinamika politik yang berkembang, saya merasa perlu terjun dalam kancah kompetisi,” ujarnya.

Carut marutnya situasi di Kabupaten Jember selama kepemimpinan Bupati Faida, menurut Dima telah terjadi depolitisasi, pelemahan peranan partai politik.

“Karenanya, saya hadir menjemput takdir, dan jika takdir itu berpihak, maka yang pertama harus dilakukan  adalah penguatan partai politik,” tandasnya.

Dima juga mengkritisi buruknya tata kelola pemerintahan kabupaten Jember selama 4 tahun terahir, sehingga menyebabkan banyaknya tumpukan masalah.

“Untuk itu, sudah barang tentu, jika saya dipercaya memimpin Jember, penguatan birokrasi harus dilakukan sehingga tidak menghambat laju pembangunan dan mudahnya pelayanan publik,” tegasnya.

Menurut Mantan Pendamping Pertanian itu, Jember memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang jika dikelola dengan benar, maka akan menjawab permasalahan sosial ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat Jember.

“Karenanya, diperlukan sinergisitas antara Eksekutif dan legislatif agar semua potensi dapat dioptimalkan,” tandasnya. (*)

Table of Contents