Deklarasi Pilkades Damai, Bupati Jember Pesankan Patuh Prokes

Deklarasi Pilkades Damai
Caption : Bupati Jember H Hendy Siswanto didampingi Wabup Jember KH MB Firjaun Barlaman usai deklarasi pilkades damai

Loading

Jember – Deklarasi Pilkades Damai diikuti oleh 59 desa se kabupaten Jember , Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto berpesan agar tahapan pelaksanaannya senantiasa memperhatikan protokol covid – 19. Deklarasi itu berlangsung di Gedung Serba Guna Pemkab Jember di GOR PKPSO Kaliwates, selasa (16/11/2021) siang.

Deklarasi Pilkades damai itu dikuti oleh 214  Cakades  dari 59 desa di 25 Kecamatan. Memperhatikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, maka pelaksanaan  dibagi dua,  mengikuti secara daring 51 Desa atau 181 Calon Kepala Desa, dan mengikuti secara luring sebanyak  8 desa, sebanyak 33 cakades . Kegiatan luring juga dikuti oleh 8 orang Panitia, 24 jajaran Muspika di 8 Kecamatan serta 15 Panitia di Tingkat Kabupaten.

Sedangkan Desa yang mengikuti secara luring diantaranya, Desa slateng 5 calon,Desa Paseban  Kencong 3 calon,  Desa Mayang  4 calon, Desa Mangara Kecamatan Ajung 4 Calon, Desa Cangkring 5 calon, Desa Banjarsari Kecamatan Bangsalsari 2 Calon, Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Calon dan Desa Ampel Kecamatan Wuluhan 5 Calon

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya bupati mengingatkan bahwa sudah muncul Varian Covic baru  bernama AY.4.2 atau Delta Plus, yang terindikasi sangat mematikan, karenanya sambil memperhatikan petunjuk Kemendagri tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Jember, yang sedianya akan diselenggarakan pada tanggal 25 Nopember 2021 mendatang.

“Sambil menunggu petunjuk dari kemendagri, katanya akan turun H – 3, sebelum tanggal pelaksanaan pilkades. Kenapa ? ya karena pemerintah harus berhati – hati jangan sampai menjadi penyebab munculnya vairan baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Hendy berharap bahwa pilkades merupakan ajang demokrasi untuk memilih pemimpin desa, untuk itu diharapkan agar berlangsung secara damai.

“Soal kalah menang itu biasa, jika ada masalah sebaiknya segera lakukan komunikasi yang baik, dibicarakan yang baik agar tidak menimbulkan permasalahan dibelakang hari,” harapnya.

Menurut Bupati Hendy, sebagian besar penduduk yang ada di Jember berada di desa, karenanya dibutuhkan kepala desa yang amanah, dan bertanggung jawab.

“Apalagi tujuan kita menjadi pemimpin, kalau tidak untuk mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Terlebih permasalahan yang ada di desa masih banyak yang harus diselesaikan, Bupati Hendy menyebut masalah stunting, buta huruf, AKI AKB dan kemiskinan, yang perlu ditanggulangi bersama.

“Tentunya kita berharap kepala desa terpilih dapat mengemban amanah itu, jangan sampai ada kebijakan pemerintah kabupaten Jember gak in line dengan pemerintahan desanya,” katanya.

Untuk penanganan keamanan, Kata Bupati Jember Hendy pihak pemkab Jember telah bekerjasama dengan TNI Polri agar pelaksanaan pilkades berjalan lancar. Namun, pihaknya tetap meminta agar masyarakat juga terlibat aktif dalam menciptakan kemanan.

“Jika tanpa keterlibatan segenap kita akan sulit melaksanakan pilkades yang aman,” pungkasnya. (Git/Agung)

Table of Contents