Bupati Jember Tanggapi Sinis Masyarakat Yang Keluhkan Jalan Rusak

Loading

Jempolindo.id – Jember . Banyaknya jalan rusak yang dikeluhkan warga malah mendapat tanggapan sinis Bupati Jember dr Faida MMR. Sebagaimana  banyak dilansir media massa, menanggapi keluhan itu  Bupati Jember membuat kriteria “Kondusif” dan “Tidak Kondusif”.

“Bupati kok kebijakane like and dislike (red : suka dan tidak suka),” Ketua LSM Format Kustiono Musri menulis di Status Facebook –nya, menanggapi sikap Bupati Jember.

Sikap Bupati mengesankan gerah mendengar keluhan warga yang terus menerus berteriak meminta perbaikan jalan berubang yang sudah banyak menelan korban.  Perintah bupati kepada Dinas PU Bina Marga agar memprioritaskan jalan yang kondusif, untuk jalan yang tidak kondusif akan dilakukan penambalan.

Ditanya maksud jalan kondusif dan tidak kondusif, bupati menjelaskan bahwa jalan yang kondusif adalah jalan yang warga di sekitarnya tidak melakukan aksi demo dengan menanam pisang atau lainnya, sedangkan jalan yang tidak kondusif adalah warga yang tidak sabar dengan kondisi jalan rusak dengan melakukan aksi tanam pisang.

“Ya jalan yang kondusif yang tidak ada aksi tanam pisangnya, ini nanti yang diprioritaskan, sedangkan jalan yang tidak kondusif yang ditanami pisang akan kita tambal, karena mereka tidak sabaran, ya ditambal saja biar cepat,” tutur  bupati seperti dilansir media.

Berdasarkan data yang dihimpun Jempolindo.id, pernyataan Bupati  bahwa beberapa URC Dinas PU Bina Marga juga sudah melakukan penambalan, namun ketika terkena hujan dan banjir, rusak lagi, tidak sepenuhnya benar.

Kebanyakan jalan yang rusak adalah jalan yang memang sejak tiga tahun terahir tidak pernah disentuh dengan perawatan sebagaimana mestinya.  (*)

Table of Contents