15.2 C
East Java

Benar, Ditemukan Jasad Mayat Dipendam Di Bawah Lantai Musholla

Loading

Jember _ Jempolindo.id. Misteri kebenaran musholla di dalam rumah Warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kec Ledokombo Jember  yang menjadi tempat mengubur jasad mayat, terkuak sudah. Setelah Polres Jember dan Polda Jatim membongkar lantai musholla itu , ternyata benar ditemukan sosok mayat. Minggu malam (3/11/19).

Busani dan Suyono
Kenangan indah Busani alias B Wid bersama Suyono (51l. Benarkah jasad itu adalah Suyono ?

Apakah sosok jasad itu merupakan  jasad Suyono (51)  warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo,  seperti diberitakan Jempol sebelumnya. Berdasarkan keterangan Kasun Juroju Misli alias Pak Edi Santoso, yang mendapat informasi dari anak Suyono bernama Bahar (27), bahwa Suyono dikubur di bawah lantai musholla.

Kapolres Alfian
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal turut memikul tandu jasad mayat yang ditemukan dibawah lantai musholla

Menurut  keterangan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, pihaknya masih belum bisa  memastikan kebenaran sosok jasad itu.

“Kami masih harus melakukan otopsi untuk memastikan sosok siapa sebenarnya ? Apa sebab kematiannya,” kata Kapolres Alfian.

Kapolres Alfian menjelaskan jasad dipendam dengan dua lapis beton setebal 25 cm.  Setelah dibongkar ditemukan sosok jasad mayat  dibungkus sarung dan sprei.

“Memang sepertinya sosok jasad itu dibungkus sarung yang dipendam dibawah tanah, lalu dilapisi beton setebal 25 m, diatas beton ditutup tanah, dan dibeton lag dan ditutup keramik lantai musholla,” kata Kapolres Alfian.

Menurut sumber Jempol, pembongkaran disaksikan banyak warga, yang mengetahui kondisi jasad itu yang karena kondisinya sudah berupa tulang belulang belum bisa dipastikan sosok mayat siapa itu.

“Gak jelas sudah wajah mayatnya,” kata warga.

Klarifikasi :

Berita jempol sebelumnya sempat membuat  salah paham pembaca, karena foto yang terpampang bukan foto milik Suyono, melainkan Foto Kasun Juroju Misli alias Pak Edi Santoso.

Edi Santoso menyampaikan protesnya atas pemampangan Foto bapaknya yang telah menimbulkan salah tafsir pembaca.

“Mas kalau bisa dihapus saja postingan soalnya warga banyak yang salah paham, karena gak buka linknya jempol. Kalau aku sih paham mas, setelah saya buka linknya,” kata Edi.

Jempol berusaha menjelaskan penerbitan berita itu sudah melalui ijin Misli alias Pak Edi.

“Ya mas, kalau kami paham, hanya warga saja yang protes,” kata Edi. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img