18.4 C
East Java

Aktivis Jember Bela K Muqid  Malah Dipanggil Polisi, Ada Apa ?

Jember _ jempolindo.id _ Bereaksi atas sikap  Bupati Faida bersama 4 pejabat Pemkab Jember  yang berkonsultasi  dengan kejaksaan Negeri Jember yang diduga  memberi tekanan psikologis,  bahkan ancaman pidana ke Wabup KH Abdul  Muqit Arief pada pertemuan Senin, (14/12/2020) lalu, Aktivis Jember Jumadi Made dipanggil Polres Jember.

https://rajaview.id/2a4kbeiYkHLwwIHlzcyejBFeJH7Y18C8sAjaSCGr

Beruntun, masa yang mengatasnamakan    Aksi Bela K Muqid terus bergulir. Semula, Gerakan Reformasi Jember (GRJ) mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Jember guna meminta penjelasan pihak Kejaksaan Negeri Jember.

Sehari berikutnya, Aktivis Jember bersama santri K Muqid mengepung pemkab Jember dengan menggelar Aksi dukungan ribuan massa kepada Wabup Kyai Abdul Muqit Arief, Selasa lalu (22/12/2020).

Seperti tertuang dalam pemberitahuan aksi, terdapat 28 Koordinator Aksi, salah satu diantaranya Jumadi Made, mengaku telah menerima panggilan dari Kepolisian Resort Jember untuk dimintai keterangan.

Ket Foto : Surat Pemberitahuan Aksi

Pria berdomisili di  Dusun Gumuk Segawe Desa Panca Karya Kecamatan Ajung itu dikenal getol melakukan  aksi kritis atas pemerintahan  Bupati Faida.

Aksi Kritisnya bersama Pendukung K Muqid berujung pemanggilan polisi. Jumadi dihadapan awak media  menunjukkan surat panggilan polisi bernomor B/125/7/XII/RES.2.5/2020/Reskrim tertanggal 24 Desember 2020.

Jumadi diminta menghadap polres Jember,  Sabtu, 25 Desember 2020 sekira jam 09.00 WIB  di ruang Unit Idik IV Satreskrim Polres Jember.  Untuk memberikan keterangan kepada penyidik  Bripka Arlis Nour Vivid SH,MH./ Bripka Hairul Anang SH.

Pemamggilan Jumadi oleh  pihak berwajib terkait  Laporan Polisi Nomor LP-A / 286 XII / RES 124 2020 RESKRIM / SPKTPOLRESJEMBER, tanggal 22 Desember 2020 tentang dugaan tindak pidana, pelanggaran undang-undang karantina Kesehatan, karena diduga mengumpulkan ribuan  massa saat Pandemi Covid 19.

Jumadi mengaku akan  menghormati proses hukum dan  bersikap  kooperatif.

“InsyaAllah saya akan menghadiri panggilan tersebut” ujarnya.

Jumadi menjelaskan,  banyaknya kerumunan  massa  aksi, bukan semata ajakannya,.melainkam  karena didasari kecintaan santri kepada  Kyai Muqiet.

“Itu bukan semata karena ajakan saya, tetapi lebih karena faktor kecintaan mereka kepada Kyai Muqiet,” jelasnya. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img