17.8 C
East Java

Hari Wayang Dunia Siapa Peduli ?

Jember_Jempol.  Perbincangan Dima Akhyar  bersama  Ki Dalang Junawan Prabowo di sebuah Warung Kopi Ambulu menguak dunia perwayangan yang masih termarginalkan. Jum”at malam (13/12).

Mungkin masyarakat Jember pada umumnya tidak mengerti bahwa tanggal 7 November 2019 adalah Hari Perwayangan Dunia.

“Selama ini di Kabupaten Jember memang belum ada yang peduli dengan pemberdayaan perwayangan,” tutur Ki Junawan.

Cucu Dalang Kondang Ki Guno itu tak putus harapan, segala daya dilakukannya sekedar untuk menghidupkan dunia perwayangan. Seperti yang sudah dilakukannya tanggal 26 Maret 2017.

“Kami gelar parade 26 dalang di Balai Desa Balung Kidul. Kami coba tampilkan para dalang bergantian,  semua dalang terlibat aktif membawakan lakonnya yang sudah kami siapkan,” katanya.

Sebenarnya, kata Ki Jun, di Kabupaten Jember ada lembaga perdalangan bernama Persatuan Perdalangan Indonesia (Pepadi), jumlah anggotanya sekitar 60 dalang.

“Sayangnya Pepadi masih belum sepenuhnya optimal,” keluh Ki Jun.

Menanggapi situsi kesenian tradisi di Kabupaten Jember,  Dima Akhyar memandang perlu dilakukan upaya taktis agar ada yang sudi memperhatikan kehidupan budaya asli Indonesia itu.

“Ternyata pekerjaan rumah kita masih banyak kedepan,” kata Dima. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img