Jember_Wuluhan_ Jempol. Janda tua itu berumur 80-an tahun, warga dusun Sambiringik Desa Ampel memanggilnya Mbok Surti. Nenek rwnta itu sudah selama empat tahun tinggal sendiri digubuk reyotnya.

Jempol menemuinya saat gubuknya sudah berganti menjadi lebih layak huni. Jum”at (13/12).

“Matur nuwun sing katah, omah kulo sak niki sampun sae. Mugi – mugi sedoyo sing mbantu diparingi panjang umur, murah rejeki, utamane bapak – bapak tentara niku (red : terima kasih, sekarang rumah saya sudah baik. Semoga semua yang membantu diberkahi panjang umur, murah rejekinya. Terutama bapak – bapak tentara itu),” ucap Nenek Surti sambil menahan perasaan gembiranya.

Begitupun yang diucapkan Mbok Misni, rumah yang dulunya hanya berlantai tanah, berdinding bambu dan atapnya sudah bocor, kini sudah berubah menjadi layak huni.
“Kulo nggih matur nuwun sanget, omah kulo sampun sae ( red : saya juga mengucapkan terima kasih banyak rumah saya sudah baik),” tutur Nenek Misni tersipu.
Rumah Janda tua renta itu, adalah 15 unit Rumah yang mendapat bantuan Program Renovasi Rumah Layak Huni di Kecamatan Wuluhan.

Karenanya, Kasun Sambiringik Desa Ampel Mulyono menilai program ini sudah sangat membantu keluarga miskin yang rumahnya tidak layak huni.
“Apalagi mendekati musim penghujan. Kini warga yang terbantu sudah dapat tidur nyenyak,” katanya.

Seperti dikatakan Danramil 0824/23 Kapten Suwarno, Program Renovasi RTLH tahun 2019 sebanyak 15 unit merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya, tersebar di lima desa, Tamansari, Ampel, Lohjejer dan Tanjungrejo.
“Berdasarkan petunjuk komando atas, kami memang selektif. Hanya rumah yang berdinding bambu, berlantai tanah yang mendapat program Renovasi Rutilahu,” katanya.
Kapten Suwarno berharap warga yang terbantu dapat menghuni rumahnya dengan nyaman.
“Program sudah selesai 100 persen. Semoga bermanfaat,” harapnya. (Basu)