Jember, Jempolindo.id – Bupati Jember Muhammad Fawaid di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Drs Hadi Mulyono M.Si beserta OPD terkait, hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional, yang digelar di Alun-alun Jember Nusantara, pada Senin (23/06/2025).
Acara yang diselenggarakan oleh IGTKI Kabupaten Jember itu, dihadiri oleh 4500 siswa TK, dari 31 kecamatan se-Kabupaten Jember.
Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember, menyebut bahwa peringatan Hari Anak, harus dimaknai upaya membangun generasi, dimulai sejak usia dini.
“Membangun generasi berkualitas, sejak masih TK, akan menjadi fokus kebijakan kami kedepan,” paparnya.
Untuk mencapai tujuan itu, Pemkab Jember akan berupaya memperhatikan tingkat kesejahteraan gurunya. Salah satunya, dengan memberikan tunjangan sebesar Rp 480 ribu per bulan, dan mengikut sertakan BPJS Ketenagakerjaan.
“Setelah Kesejahteraan pendidiknya kita perhatikan, dan nanti kita akan tingkatkan, meski perlu kajian, kita harapkan layanan pendidikan akan lebih baik,” jelasnya.
Masih banyaknya lembaga pendidikan yang tidak layak anak, juga menjadi perhatian Bupati Jember.
“Ini tugas kita bersama, bukan hanya itu (sekolah tidak layak anak), tetapi sekolah rusak saja masih ada sekitar 1500 an,” katanya.
Untuk menyelesaikan masalah yang ada, Gus Fawait menekankan perlunya kerjasama dengan semua pihak.
“Seperti hari ini, ada BI (Bank Indonesia), kita memang membutuhkan kerjasama dengan semua pihak,” ujarnya.
“Harapannya, Jember Baru Jember Maju akan fokus pada dunia pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.
Hari Anak Nasional Momentum Memberikan Hak Anak
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono menjelaskan, sejalan dengan kebijakan Bupati Jember, maka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum untuk memberikan hak anak.
“Hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bahagia, hak untuk mendapatkan perlindungan, harus dapat kita penuhi,” ujar Hadi.
Sehingga, anak sejak usia dini sudah mendapatkan pendidikan mental yang kuat. Agar tercipta pendidikan yang berkualitas.
“Kalau sudah ada penguatan karakter anak, maka pendidikan sepanjang hayat dapat terus berlangsung,” jelasnya.
Untuk mencapai tujuan itu, sudah banyak program pemerintah pusat, diantaranya terdapat tiga jenis sekolah dibawah naungan kementerian, diantaranya Sekolah dibawah Kemendikti, Sekolah dari jenjang SD hingga SMA, dan Sekolah Rakyat.
“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun dunia pendidikan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Hadi Mulyono menyampaikan progres pelaksanaan Sekolah Rakyat, yang telah dilaunching Pemkab Jember.
“Sudah ada 58 peserta didik, ada dua rombel, yang kegiatan belajar mengajarnya, sementara menggunakan gedung dibelakang Dinas Pendidikan, sebelum gedung yang representatif selesai,” jelasnya.
Rangakaian Peringatan HAN 2025
Melalui Ketua IGTKI Kabupaten Jember Endang Suprihatin, menjelaskan tarian yang dibawakan siswa siswi TK, tentang tujuh kebiasaan anak.
“Tarian tadi menggambarkan tujuh kebiasaan anak, bangun pagi, ibadah, olah raga, belajar di gemari, makan sehat bergizi, bermasyarakat, dan tidur dicukupi,” paparnya.
Tujuh Kebiasaan anak itu, untuk mencetak anak yang berkarakter kuat, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami sosialisasikan melalui gerakan, yang rangkum menjadi tarian, agar mudah diingat anak,” ujarnya.
Pada puncak peringatan HAN 2025, terdapat tiga kegiatan, diantaranya tari masal, Lomba Mewarnai, dan Panggung Ceria Anak.
Sedangkan rangakaian peringatan HAN 2025, sudah dimulai sejak bulan April, diantaranya sosialisasi pembiasaan tujuh Kebiasaan anak Indonesia hebat.
“Pada bulan Mei, bersama Ning Gyta (Istri Bupati Jember), kita laksanakan parenting di Ponpes Al Qodiri,” katanya.
Pada bulan Juni, dilaksanakan Lomba Kreativitas Anak, yang berjenjang, mulai tingkat Kecamatan hingga Provinsi Jawa Timur.
“Sedangkan ditingkat kabupaten, kita laksanakan pada 17 Juni, yang Alhamdulillah dadi 4 katagorikan, kita sudah menemukan pemenangnya,” katanya.
Untuk selanjutnya, para pemenang yang sudah terseleksi akan menjadi perwakilan, untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Jawa Timur, di Kota Batu Malang.
Menyinggung pemberian insentif Pemerintah Kabupaten Jember, kepada para guru TK, Endang mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Jember.
“Kami mendukung upaya pemerintah meningkatkan pendidikan anak, namun kami juga butuh agar para guru sejahtera. Semoga kedepannya, insentif ini bisa ditingkatkan,” katanya.
Mengenai peringatan HAN, kata Endang dalam setiap tahunnya diinisiasi oleh IGTKI. Untuk itu, dia berharap agar kedepan dapat membangun sinergi dan kolaborasi bersama semua OPD di Pemkab Jember.
“Kami berharap, akan lebih baik jika peringatan HAN, juga didukung tidak hanya oleh dinas pendidikan, namun juga oleh semua OPD,” harapnya. (Slmt)