Jember_ Jempolindo.id _ Masih banyaknya anak putus sekolah di Kabupaten Jember, membuat pelaku pendidikan prihatin. Seperti disampaikan Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Ahmad Sudiono, saat silaturahmi dan halal bihalal bersama Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD sewilayah kecamatan Patrang, Sabtu (6/5/2023).
Menurut Ahmad, untuk memperjuangkan anak putus sekolah, dapat di bangun sekolah di dekat tempat tinggalnya, sehingga tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.
“Biasanya, alasan anak putus sekolah karena tidak ada biaya, atau jarak sekolah yang terlalu jauh,” ujarnya.
Selain itu, menurut Ahmad, pembangunan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk kepala desa, camat, orang tua dan guru mengajak orang tua dan anak – anak, agar suka bersekolah.
“Dengan demikian, maka akan memperkecil kemungkinan adanya adanya anak yang putus sekolah,” ujarnya.
Meski sudah pensiun, sebagai orang yang berlatar belakang pendidikan, Ahmad merasa bertanggung jawab untuk turut mengembangkan dunia pendidikan. Upaya itu, seperti yang dilakukannya dengan bersilaturahmi bersama para guru PAUD.
Pada kesempatan itu, guru PAUD meminta agar nasibnya ada yang bersedia memperjuangkannya.
“Mereka memberikan contoh yang terbaik pada anak – anak di PAUD, TK dan Kelas bermain oleh sebab itu mereka selalu menjaga silaturahmi,” ucap Achamad Sudiyono.
Kedepan, Ahmad berharap ada wakil rakyat DPR RI yang mampu memberikan informasi dan mengingatkan pemerintah atau Menteri Pendidikan, agar memberikan perhatian, untuk meningkatkan kesejahteraan Guru PAUD, TK dan kelompok bermain.
“Mereka harus diimbangi kesejahteraan, melalui bantuan pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten. Jika para guru sejahtera, maka akan lebih berkualitas. Karena, guru paud sesungguhnya merupakan pemegang kendali, untuk membentuk anak yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, H Achmad Sudiyono merupakan Calon anggota DPR-RI Partai Nasdem dapil IV Jember – Lumajang. (Gito)
