Dul Kowi Mantan Linmas Dapat Bantuan Modal Kerja dari Bupati Jember

Dul Kowi
Caption : Bupati Jember Ir H Hedy Siwanto bersama Pak En Alias Dul Kowi matan Linmas

Loading

JEMBER – Dul Kowi (70) mantan Sat Linmas mendapat bantuan dari  Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto, berupa  rombong untuk jualan Cilok senilai Rp 2.000.000, berikut modal kerja berupa uang tunai sebesar Rp 1.000.000. Bantuan itu diberikan di Pendopo  Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Rabu (02/03/2022) Pagi.

Dul Kowi
Caption : Dul Kowi alias Pak En (70) bersama rombong barunya

Pak En alias Dul Kowi bertemu Bupati Jember  Ir H Hendy Siswanto ST IPU, saat program Jember Hadir Untuk Rakyat (J HUR) di Kecamatan Sumberjambe.

“Saat bertemu saya di Sumberjambe, Pak En bertanya, apa bisa mendapatkan bantuan,” kata Bupati Hendy.

Mendengar harapan Pak En itu, Bupati Hendy lantas memprogramkan untuk memberikan bantuan berupa modal kerja.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kepada mantan Linmas, yang telah mengabdi kepada pemerintah kabupaten Jember, mereka adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan perlindungan masyarakat,” ujar Hendy.

Lebih lanjut, Hendy berjanji juga akan memberikan bantuan kepada para pedagang yang memang membutuhkan bantuan.

“Tetapi nanti mereka harus dilatih dulu, supaya punya cukup ketrampilan,” ujarnya.

Pak En alias Dul Kowi, adalah  pensiunan Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) meski usianya sudah 70 an lebih, tetapi semangatnya untuk bekerja mandiri masih tak pupus.

Pak En, Warga Desa Gunung Mayang Kecamatan Sumberjambe itu telah mengabdi sebagai Sat Linmas sejak tahun 1973, menceritakan pekerjaannya menjual bakso dan cilok, rata – rata 10 kg per hari, sementara istrinya berjualan di warung.

“Saya anak tiga, cucu 7, cicit 3,” ujarnya ketika ditanya wartawan.

Untuk mencukupi kehidupannya sehari – hari, Pak En hanya bertumpu pada berjualan bakso, pria itu mengaku tak punya sawah ladang untuk bercocok tanam.

“Setiap hari saya keliling berjualan bakso,” ujarnya.

Awalnya, Pak En menggunakan pikulan untuk berjulan bakso, kini sudah menggunakan sepeda motor.

“Sekarang kan sudah jamannya beda, sudah gak jama pakai pikulan,” katanya.  (Agung)

Table of Contents