Jember – Tanaman Buah Naga yang berada diatas lahan seluas 2,86 Hektar, di Kawasan Hotel dan Wisata Rembangan, direncanakan bakal dibongkar total, untuk kemudian diganti dengan tanaman buah Kelengkeng Jember.
Kabar itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemkab Jember Ir Imam Sudarmaji, saat dikonfirmasi melalui jaringan selulernya. Senin (31/01/2022) siang.
Imam menjelaskan, rencana itu atas dasar pertimbangan Buah Naga yang ada umurnya sudah relatif tua, dan tidak lagi produktif.
“Sehingga sejak tahun 2021, sudah tidak lagi memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujarnya.
Disamping itu, nilai ekonomis Buah Naga lebih rendah dibandingkan dengan Buah Kelengkeng.
Berdasarkan pengamatan pasar, kata Imam harga buah naga hanya sekira 15.000 per Kg.
“Itupun kalau pasar sedang tidak over, jika produksinya bersamaan dengan Banyuwangi, harganya bisa turun,” katanya.
Sedangkan harga buah kelengkeng di pasaran bisa mencapai 30.000 – 50.000 per kg.
“Karenanya, buah kelengkeng masih lebih menguntungkan dibanding dengan buah naga,” jelasnya.
Jumlah produktivitas Kelengkeng Jember itu, kata Imam per pohon bisa mencapai 1,3 kuintal lebih.
“Terlebih, menurut hasil penelitian, kelengkeng ini merupakan jenis yang saat berbuahnya bisa diatur sesuai keinginan, bisa diundur atau dimajukan, tergantung kondisi pasar,” katanya.
Rencana penyegaran jenis tanaman itu, menurut Imam juga untuk memperkenalkan jenis tanaman buah hasil temuan orang Jember.
“Jadi sekaligus untuk publikasi bahwa Jember mempunyai jenis tanaman hasil temuan orang Jember sendiri,” tegasnya. (Agung/Gito)
