JEMBER – Update Banjir Jember. Terkait banjir bandang yang melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Jember, yakni Kaliwates, Rambipuji, dan Panti, dilaporkan adanya temuan jenazah korban yang terseret arus sungai atas nama Sulihah (52) warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti.
Diketahui, jenazah tersebut berhasil ditemukan sekitar pukul 07.19 Wib, di area Break Water, Pantai Pancer, Kecamatan Puger.
Untuk pembaruan data terkini hari ini, dari TRC BPBD Jember melaporkan. Sebanyak 1726 jiwa yang terdampak musibah banjir bandang. 492 rumah terendam air saat bencana terjadi, 4 fasilitas umum rusak, dan 2 warung rusak.
Ada juga dari kelompok rentan terdampak banjir diantaranya ada 18 balita dan 15 lansia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, untuk jenazah korban atas nama Sulihah warga Kecamatan Panti. Sudah ditemukan oleh nelayan saat akan memancing di sekitar Laut Pantai Pancer.
“Untuk saat ini sudah jenazah korban itu akibat banjir bandang dan tanah longsong sudah di evakuasi,” ucap Penta saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Posko Bencana, Senin (10/1/2022).
Sedangkan untuk korban jiwa, lanjut Penta, totalnya ada 3 korban jiwa.
“Pasutri warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti satu jenazah ditemukan di Pantai Pancer Puger oleh nelayan, dan satunya ditemukan di aliran sungai semalam. Juga satu korban meninggal akibat kedinginan warga Desa Suci, Kecamatan Panti,” sebutnya.
Untuk perkembangan terkini dampak banjir bandang, ada di 3 wilayah Kecamatan.
“Yakni Perum Bumi Mangli Permai, Kelurahan Mangli, Sempusari, dan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates; Desa Gugut, dan Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji; kemudian Desa Kemiri dan Desa Suci, Kecamatan Panti,” paparnya.
“Diantaranya satu rumah rusak sedang, 3 fasum (fasilitas umum) Musala, dan satu sekolah Paud Ulul Al Bab kotor akibat lumpur,” sambungnya.
Penta menambahkan, saat ini tim logistik sedang mendistibusikan sembako ke Dapur mandiri di RW 13 di Perum Bumi Mangli Permai.
“Melakukan Asesment ulang dampak banjir, koordinasi antar Instansi. Terkait dengan penanganan bencana. Membentuk posko logistik di RW 15 Perum Bumi Mangli Permai. Serta koordinasi dengan relawan Destana Suci, terkait korban yang meninggal,” ungkapnya.
“Selanjutnya dilakukan mitigasi PRB, di Afdeling Perkebunan Gentong, Kecamatan Panti. Bersama PU Bina Marga, TNI dan POLRI. Untuk membuka akses jalan alur lalu lintas dari Mangli ke Sukorambi,” tutupnya.
Sementara itu, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air melakukan peninjauan ke lokasi terkait kerusakan berat akses jalan.
Dan akan melakukan normalisasi infrastruktur. Termasuk perbaikan jembatan semangir.
“Dilanjutkan penanganan pembersihan lumpur di akses jalan oleh relawan, potensi SAR, dan TNI-Polri. Membantu warga terdampak,” tandasnya. (Fit)