Warga Desa Bangsalsari Tuntut Kades Pecat Perangkat Desa

Warga Desa Bangsalsari
Caption : Kepala Desa Bangsalsari H Nurkholis saat menjumpai massa aksi Warga Desa Bangsalsari yang menuntut perangkat desa dipecat

Loading

JemberPuluhan Warga Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari mendatangi Balai Desa Bangsalsari tuntut mundur lima perangkat desa yang diduga kuat kinerjanya tidak mendukung Pemerintah Desa Bangsalsari. Senin (20/12/2021) siang.

Melalui Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Sugiyanto, kedatangan masyarakat itu mewakili lima dusun di Desa Bangsalsari, bermaksud menuntut Kepala Desa Bangsalsari H Nurkholis agar segera mengganti perangkat desa yang telah dinilai kinerjanya tidak memenuhi aspirasi masyarakat.

“Intiya sebenarnya mereka itu (Massa Aksi) menuntut janji Pak Kades saat mencalonkan sebagai kepala desa Bangsalsari, akan mengganti perangkat desa yang kinerjanya kurang mendukung program pemerintah desa, intinya itu,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Sutong itu, menyampaikan beberapa bukti pelanggaran yang dilakukan salah satunya oleh perangkat desa yang kedapatan bukti sudah menyelewengkan fungsi Ambulan Desa.

“Ketika warga membutuhkan bantuan ambudes, yang seharunya gratis, ini ada yang dipungut sampai 500 ribu, dan ini pernyataan bermaterai lho, bukan main – main,” ujar Sutong.

Kinerja aparatur pemerintah desa Bangsalsari itu, menurut Sutong sudah membuat tindakan yang diluar kebijakan pemerintah desa. Perilakunya sudah merugikan, sehingga bissa berpengaruh terhadap kinerja Pemerintah Desa Bangsalsari.

“Untuk itu, kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, maka rakyat akan datang lagi dengan masa yang lebih besar,” tegasnya.

Menanggapi aksi warga Desa Bangsalsari itu, Kepala Desa Bangsalsari H Nurkholis menjelaskan  lima aparat desa yang dituntut untuk  diganti, diantaranya Sekretaris Desa, dan beberapa aparat desa lainnya.

“Tadi sudah diberita acarakan diruang mediasi,” ujar Nurkholis.

Ketua AKD Kabupaten Jember itu, mengaku  dirinya diancam warga agar memenuhi tuntuntannya untuk mengganti Aparat Pemerintah Desa yang dinilai warga telah merugikan masyarakat.

“Saya ini diancam, kades diancam warga, kalau tuntutannya tidak dipenuhi dalam waktu dua bulan,  maka mereka akan menggelar demo besar – besaran,” ujarnya.

Nurkholis menyebut akan meneruskan aspirasi warga itu kepada pemerintahan Kecamatan Bangsalsari dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember.

“Untuk selanjutnya, ya tergantung rekomendasi pak camat dan dispemades seperti apa ?,” kilahnya.

Menurut Nurkholis, kedatangan warga yang menggelar aksi, sudah memenuhi protokol kesehatan, dan berlangsung tertib.

“Alhamdulillah kedatangan warga berlangsung tertib,” imbuhnya. (Gito)

 

Table of Contents