JEMBER -JEMPOLINDO.ID – Variant delta, virus covid-19 varian baru, yang saat ini sudah muncul. Kabarnya virus varian baru ini yang sangat berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memberikan peringatan terkait varian Delta (B1617.2) yang pertama kali diidentifikasi di India. WHO menyebut bahwa varian ini sangat menular, termasuk jenis varian yang tercepat, dan terkuat yang pernah ada .
Munculnya virus varian batu itu, mendapat perhatian Wakil Bupati Jember MB Firjaun saat dikonfirmasi sejumlah media melalui ponselnya pada Jumat (25/06/2021),
“Varian delta penularannya lebih cepat dan lebih berbahaya, bahkan penularannya bisa melalui alat dapur yang dipergunakan bergantian, misalnya piring dan sendok bekas,” seraya mirukan pernyataan WHO.
Sementara, semakin naiknya angka penderita, berbanding lurus dengan semangat vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah.
Mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien Covid-19 semakin bertambah, Pemkab Jember mengeluarkan surat Keputusan yang tertuang pada Surat Instruksi Bupati yang tertanggal 23 Juni 2021, melarang masyarakat menggelar hajatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan
Menurut rilis Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur, per tanggal 24 Juni 2021, jumlah warga yang terkonfirmasi, Positif 7286, Sembuh 6638, Meninggal 499, Kasus aktif 149 orang bertambah 37 orang dari data sehari sebelumnya.
Tambahan, baru lalu diketahui dua anggota DPRD Jember, terkonfirmasi positif covid-19.
Firjaun mengibaratkan Vaksin itu seperti jas hujan, bukan berarti yang sudah memakai jas hujan tidak akan basah sama sekali.
“Vaksin niku kados jas hujan mengurangi resiko basah, demikian juga dengan vaksin, mengurangi resiko kena atau tertular,” jelasnya.
Gus Firjaun berpesan agar masyarakat tetap tenang, tidak panik atau ragu suntik vaksin. Masyarakat diharap tetap melakukan vaksinasi dengan mendatangi tempat-tempat, yang telah disediakan pemerintah seperti rumah sakit, puskesmas, balai desa, kelurahan dan lain sebagainya.
”Untuk warga yang belum vaksin, mari ikut vaksinasi untuk mengurangi resiko tertular. Sedangkan untuk warga yang telah divaksin jangan abai tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (*)