UKM Kesenian Unej Gelar Karnaval Musik Patrol, Lestarikan Budaya Bangsa 

Kadisparbud Jember: Pemkab Jember Wajib Support

Loading

Jember _ Jempolindo.id _ Karnaval Musik Patrol ke- 24, yang di gelar oleh UKM Kesenian Bidang Karawitan Universitas Jember, cukup menyedot perhatian Warga Jember.

Karnaval itu diikuti oleh 8 Grup patrol, yang dihadiri oleh Wakil rektor 3 dan 4 Universitas Jember, Kabag Mawa Universitas Jember dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember.

Kegiatan start dari Doble W Universitas Jember menuju Alun – Alun Pemkab Jember, dimulai pada pukul 21.00 WIB, Sabtu (31/03/2024).

Melalui Ketua Panitia Aditya Budi, menyampaikan bahwa kegiatan Karnaval Patrol itu bertajuk Semarak Musik Pandhalungan, bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa.

“Melalui kegiatan ini, maka kami harapkan Musik milik orang Jember ini akan terus membudaya,” ujarnya.

Dukungan Pemkab Jember

Musik Patrol
Keterangan Foto: Kadisparbud Jember Bambang Rudianto (Baju Jawa), Eko Suwargono (Baju Hitam)

Kepada media ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Bambang Rudianto menjelaskan bahwa Karnaval musik Patrol, yang diinisiasi oleh UKM kesenian Universitas Jember, merupakan perhelatan, yang telah  memasuki dua dekade, merupakan bentuk implementasi dari pemajuan kebudayaan, khususnya di bidang kesenian

“Hal tersebut sangat layak untuk diapresiasi dan disupport oleh pemerintah Kabupaten Jember dalam hal ini Dinas Pariwisata dan kebudayaan harus memberikan support yang lebih besar, sehingga perhelatan karnaval musik Patrol tahun depan bisa lebih membahana,” paparnya.

Untuk itu, kata Bambang Rudianto, ada berapa hal yang perlu ditindaklanjuti segera, yaitu:

Pertama adalah regenerasi pemain musik Patrol secara berkesinambungan.

Kedua, adalah memberikan kesempatan yang lebih banyak untuk menampilkan pertunjukan musik Patrol di setiap event di seluruh wilayah Kabupaten Jember.

Ketiga adalah memberikan support dana dan pembinaan bagi pengembangan musik Patrol ke depan.

Ciri Khas Jember

Wakil Rektor 4 Universitas Jember Prof Bambang Kuswandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa musik patrol telah menjadi ciri khas Kabupaten Jember.

“Dulu saat ramadhan hampir selalu ada musik ini. Musik patrol masih ada di hati kita, moga festival ini terus berlanjut hingga terus tumbuh dan berkembang di kabupaten jember yang akhir akhir ini terus tergeser oleh kebudayaan lain,” ujarnya.

Menurut Prof Bambang, Jember mempunyai eksistensi sendiri, karena ada musik patrol dan pandhalungan.

“Semoga musik patrol dapat menjadi khasanah musik global, meskipun hari ini dimulai dari daerah. Semoga masyarakat tetap mencintai musik patrol,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Rektor 3 Unej Efendi Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Karnaval  ini merupakan aktualisasi dari kebudayaan.

“Akademisi bukan hanya olah pikir tapi juga olah roso, untuk mengasah perilaku bermasyarakat. Harapannya ada kolaborasi hingga masuk dalam agenda regional dan juga nasional,” harapnya.

Karnaval Musik Patrol Sebagai Media Diplomasi Budaya

Sedangkan Dr Eko Suwargono M Hum, selaku Pembina UKM Universitas Jember menyampaikan bahwa Karnaval Musik tradisional itu merupakan sesuatu yang patut diapresiasi dan inisiasi untuk terus berlanjut dan berkembang.

“Festival ini marupakan satu sarana untuk membudayakan musik patrol. Musik ini merupakan satu karya kreatif yang didalamnya ada kearifan yang perlu dipertahankan dan dikembangkan yang nantinya akan mentranformasi masyarakat untuk kebaikan bersama,” paparnya.

Acara yang dihadiri tokoh seni, pemangku budaya, dan komunitas seniman itu, kata Eko, diharapkan menjadi suatu media diplomasi kultural untuk membangun sinergi.

“Agar musik ini bisa terus berkembang untuk membangun potensi Jember, tidak hanya regional mungkin nanti nasional bahkan internasional,” tegasnya.

Jika kegiatan ini terus berkembang, kata Eko, maka akan memberikan nilai untuk membangun kebudayaan di kabupaten jember.

“Bahkan dapat menjadi sarana untuk membangun kepribadian bangsa dari perspektif kebudayaan,” pungkasnya. (Gilang)