======================
Dia (setiyajit) menduga aksi penolakan itu, lantaran di Silo, ada indikasi ilegal mining. Biasanya kalau ilegal mining diganggu, pihak yang merasa diuntungkan dengan tambang ilegal memberontak.
Padahal, lokasi tambang emas itu, bukan wilayah masyarakat, tapi wilayah perkebunan dan Perhutani.
“Sudah lama diketahui tambang emas blok Silo itu ilegal. Mereka menggali dan menyaring emas sendiri. Setelah dikumpulkan, lalu dijual ke orang lain. Nah, ini pasti ada yang mengkoordinir, karena itu mengeluarkan biaya,” ungkapnya.
(Dikutip dari Petisi.co terbitan Tanggal 11/12/2018)
=========================
Tudingan Kepala ESDM Provinsi Jawa Timur Setiajit sebagaimana dilansir Media Petisi.co direspon keras Tokoh Muda Silo. Sigit Musthofa memandang tudingan Setiajit bahwa Gerakan Tolak Tambang Masyarakat Silo, senin (10/12/18) dikoordinir pemain tambang (illegal mining) adalah keji.
“patut diduga dia (setiajit) sdg ingin memunculkan persepsi dimasyarakat bahwa sebenarnya aksi kamren adalah pertarungan pro vs kontra tambang. Dia ingin mengadu domba masyarakat sehingga situasi semakin panas dan dia mau ngail di air keruh,” ujar Sigit
Menurut Sigit, seharusnya Setiajid lebih bijak turun ke bawah untuk melihat keadaan yang sebenarnya, sehingga didapat data yang lebih objektif.
“Sekelas Kepalas Dinas ESDM Propinsi tidak elok melontarkan statemen seperti itu tanpa dasar dan terjun langsung untuk serap aspirasi dg masyarakat. Seharusnya dia turun sendiri dan melihat detail di bawah,” sergah Sigit.
Senada dengan sikap masyarakat silo, ssperti dirilis PMIINEWS Online – Jatim juga dikecam keras lingkaran aktivis diantaranya ketua PKC PMII Jawa timur Abdul Ghoni.
“Sekali lagi oknum bernama Setiajit ini berkomentar kurang sopan terhadap masyarakat, ia dengan kasar mengatakan demonstrasi ribuan warga silo itu digerakkan oleh mafia, kami tidak bisa mentolerir ini,” ungkapnya.
Abdul Ghofur malah menuding balik Setiajit acapkali bicara tanpa data. Gofur membeberkan kesembronoannya menyuguhkan data tentang green mining pada tambang emas tumpang Pitu. Kutipan datanya tidak berbasis lapangan.
Setiajit dinilai tidak tahu soal berkurangnya pendapatan ikan nelayan Muncar dan pancer secara drastis akibat ledakan dinamit pada awal proses eksploitasi emas tumpang pitu. Setiajid juga tidak paham bagaimana berkurangnya debit air yang mengairi persawahan petani di sekitar tambang tumpang Pitu.
“saya sarankan setiajit ini tutup mulut saja dan berhenti berkomentar,” ujar Abdul Ghoni geram.
Lebih lanjut Abdul Ghoni mengatakan akan sedang berkoordinasi dengan masyarakat silo dan pengurus PC PMII Jember mengenai kemungkinan menggeser gerakan aksi ke Surabaya tepat dimana kantor ESDM berdomisili, agar ribuan masyarakat Silo bisa menyampaikan keberatannya langsung di hadapan setiajit.
“Agar kepala ESDM itu tak lagi bersikap serampangan berkaitan dengan perkembangan izin blok silo,” imbuhnya.
Perihal kemungkinan pihaknya akan mengambil langkah hukum, Abdul Ghoni mengatakan masih akan berkonsultasi dengan pengurus terlebih dahulu apakah mengandung konten yang dapat dipidanakan atau tidak.
“Jika ada unsur yang terbukti melanggar undang-undang, maka akan kami proses lebih lanjut ke kepolisian, mewakili masyarakat silo,” pungkasnya.(#)
