Jember, Jempolindo.id – Keberadaan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) merupakan upaya untuk mengentas pengangguran dan kemiskinan, melalui peningkatan skill, bagi pencari kerja.
Untuk merealisasikan program itu, Bakorwil V Pemprov Jatim, telah mengadakan rapat koordinasi TKDV, pada Selasa (25/02/2025).
Rapat Koordinasi itu dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, di Wilayah eks Karesidenan Besuki, diantaranya Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
Rapat Koordinasi itu dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan TKDV, yang bersandar pada Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Provinsi Jawa Timur, serta Peraturan Gubernur Jawa Timur.
Melalui Wakil Ketua Kadin Jember Rendra Wirawan, menindak lanjuti peraturan itu, Plt Bupati Jember Imam Hidayat, telah menerbitkan Keputusan Bupati Jember No 100.3.3/407/1.12/2024 Tentang Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
“Karenanya, kami mengapresiasi upaya Bakorwil V Pemprov Jatim, untuk melakukan percepatan pelaksanaan TKDV,” kata Rendra.
Menurut Rendra, Tim TKDV bertugas untuk mengoordinasikan, menyinergikan, melaksanakan, dan mengevaluasi penyelenggaraan revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, dengan melibatkan lintas sektor.
“Selain itu mereka juga bertugas untuk menyusun perencanaan dan kebijakan operasional untuk pengembangan dan pengelolaan sistem Informasi pasar kerja di daerah masing-maisng dengan mengacu pada Stranas Vokasi,’ paparnya.
Rendra yang juga Ketua UMK IKM Nusantara Jawa Timur itu, menyakini bahwa optimalisasi peran TKDV, yang berkolaborasi dengan stakeholder, dapat menyelesaikan program pengangguran dan kemiskinan, yang masih menjadi isu sentral di Kabupaten Jember.
“Untuk itu, TKDV dapat bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, di Kabupaten setempat,” ujarnya.
Sekda Kabupaten Jember secara ex officio menjadi ketua, dibantu oleh Kepala Dinas, untuk meningkatkan peran TKDV dalam memberikan bekal kepada peserta didik.
“Kedepan, tinggal bagaimana pemerintah menguatkan dan mensolidkan, untuk sama sama mempersiapkan tenaga profesional, dan dalam meningkatkan penguatan kelembagaan, termasuk upaya mengurangi pengangguran di Kabupaten Jember,” jelasnya.
Harapannya, pada pemerintahan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Jember Djoko Susanto, TKDV dapat lebih berperan aktif.
“Dengan semangat Bupati Jember yang baru, semoga program TKDV dapat menjadi prioritas dalam mengentas kemiskinan dan pengangguran,” harapnya.
Komentar Bakorwil V Pemprov Jatim di Jember
Kabid Kemasyarakatan Bakorwil V Jember Endang Anggraeni menyebut peran TKDV, antara lain mempercepat layanan kerja, layanan sertifikasi, mengembangkan ekosistem kewirausahaan berbasis koperasi.
Selain itu, juga sebagai jembatan untuk mengkolaborasikan antara Pemerintah, Swasta, Kadin dan Lembaga Pendidikan.
“Sehingga tidak ada kesenjangan antara lulusan SMA, SMK yang ada didesa dan kota,” jelasnya. (MMT)