Tio Pakusadewo Sebut Anak Menteri Terlibat Bisnis Lapas

Loading

Jempolindo.id _ Jember _ Tio Pakusadewo Sebut anak Menteri pemilik otorita bisnis di sejumlah Lapas. Sontak saja, pernyataan Tio membuat geger dunia Maya.

Awalnya Tio Pakusadewo menceritakan kondisi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, dalam acara bersama Uya Kuya, yang diunggah pada Sabtu (29/04/2023).

Aktor film itu menceritakan pengalamannya selama di dalam penjara, karena terjerat kasus Narkoba.

Menurut Tio, di dalam Lapas ada pabrik narkoba, yang dibuat di dalam kamar. Harga sewa kamarnya sebesar 2 juta

“Pabriknya pun ada di dalam, mereka bikin di dalam, kartel nih,” ujar Tio.

Tio juga menyebut ada bisnis di dalam penjara yang dikelola oleh sebuah yayasan, yang melibatkan anak seorang menteri.

“Itu inisiatif dari salah seorang napi koruptor, tapi dia pintar lah, link nya banyak. Lantas dia mengajak anak seorang menteri,” kata Tio kepada Uya Kuya.

Namun, Tio tidak menyebutkan nama menteri yang dimaksud. Meski Uya Kuya berusaha memancingnya. Tio malah mengaku tidak tahu siapa menteri itu, apakah masih berkuasa atau tidak.

“Ya gak usah disebut lah, entar kalau disebut, gua repot, loe repot. Pokoknya ada lah,” Ujarnya.

Anak menteri itu, kata Tio memegang bisnis paling berkuasa di dalam lapas, sepertinya ada di beberapa lapas, bukan hanya di Lapas Cipinang saja. Menguasai bisnis air hingga makanan.

Karena, makanan yang disediakan Lapas kurang enak, maka napi cenderung membeli ke kantin yang mereka kelola.

Obrolan antara Tio dan Uya Kuya itu diunggah melalui kanal YouTube, lalu menyebar di media sosial.

Meski Tio tidak menyebutkan siapa nama menteri dan anak menteri itu, tetapi anak dari menteri Menkumham Yasonna Laoly, yakni Yamitema Laoly, tiba – tiba merebak di media sosial.

Alih alih membuktikan kebenaran tuduhan Tio, Menkumham Yassona Laoly malah sibuk membantahnya dan menyudutkan Tio sebagai orang yang bermasalah.

“Dia itu (Tio) pernah menjadi pelatih di Yayasan Jeera, tetapi berhenti karena bermasalah, bahkan dia pernah dimasuk straft Cell (sel tikus),” kata Yasonna, seperti dilansir media.

Yassona memastikan tidak ada keterlibatan anaknya dalam bisnis di lapas, meski mengakui bahwa Yayasan Jeera memiliki program pelatihan untuk napi.

“Bohong besar itu. Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, pengrajin kulit. Mereka memang ada kerjasama dengan koperasi di tempat dia itu,” ujar Yassona(#)

Table of Contents