Jember _ Jempolindo.id _ STI Panji Nusantara, sebuah komunitas yang mengajarkan seni bela diri Cimande, di Kabupaten Jember, bertekad membangun peradaban adiluhung, berbasis ajaran budaya leluhur.
Semangat itu nampak saat STI Panji Nusantara memperingati hari lahirnya yang ke -7, di Masjid Abdul Rahman, Desa Banjarsari Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, pada Sabtu (03/02/2023) malam.
Peringatan Milad itu diikuti oleh ratusan anggota STI Panji Nusantara, serta dihadiri oleh beberapa tokoh yang selama ini membantu, diantaranya ,Dr Aries Hariyanto SH MM, Kustiono Musri, H Joko Basuki dan Miftahul Rahman.
Menurut Ketua Umum STI Panji Nusantara, Nurdiansyah Rahman, perkumpulan ini berdiri pada tanggal 03 Februari 2017, bertujuan untuk pelestarian seni budaya silat Cimande.
“Perkumpulan ini di dirikan dengan semangat ingin menjaga dan melestarikan warisan leluhur agar tidak punah. Saya mengucapkan rasa terimakasih yang tak terbatas pada Ir Wahyudi Adisiswanto MM yang selama ini terus mendorong dan memberi motivasi kepada kami. Beliau adalah guru dan orang tua kami,” ungkap cak Nung, sapaan akrab Nurdiansyah Rahman.
“Mereka ini yang banyak berjasa pada kami mas,tokoh-tokoh tersebut senantiasa memberi dukungan moril maupun materiil pada kami,” imbuh cak Nung.
STI Panji Nusantara Bangun Generasi Berahlaqul Karimah
Pada kesempatan yang sama, Penasehat STI Panji Nusantara, Miftahul Rahman akrab disapa Cak Memet mengungkapkan, bahwa menjaga dan melestarikan seni budaya indonesia merupakan tugas bersama.
Pun keberadaan STI Panji Nusantara ini, merupakan keinginan, untuk terlibat secara langsung dalam rangka mendorong tumbuhnya rasa cinta pada seni budaya Indonesia.
Keberadaan komunitas STI Panji Nusantara sangat penting, yang harus di apreasiasi oleh semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah.
“Saya cuma berpesan agar tidak lupa bahwa jurus tertinggi dalam ilmu silat adalah mengembangkan akhlaqul karimah,” ungkapnya.
“Saya ucapkan selamat milad yang ke 7 untuk sti panji nusantara,” imbuhnya.
Kustiono Musri, aktivis senior Jember, membenarkan pendapat Cak Memet.
Menurut Kustiono, Akhlaq memiliki peran utama dalam tata kehidupan manusia, dalam berbangsa dan bernegara.
“Saya ucapkan selamat milad yang ke 7 untuk sti panji nusantara.Saya berharap STI Panji Nusantara bisa menjadi contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat,” tuturnya.
Dr Aries: Saling Asah Asih dan Asuh
Kehadiran Dr Aries Harianto SH MH pakar hukum Universitas Jember, yang juga ketua Dewan Pakar ICMI Orda Jember, memberikan nuansa tersendiri.
Dr Aries menyampaikan, bahwa keberadaan komunitas STI Panji Nusantara menjadi indikator, masih ada orang atau kelompok masyarakat yang mau peduli untuk melindungi seni budaya Indonesia dari kepunahan.
“Saya hanya ingin memberikan sedikit pemikiran. Diantaranya generasi muda harus mencintai seni budaya bangsanya sendiri.Generasi muda harus tangguh dalam menghadapi gempuran globak,” ungkapnya.
Hadirnya STI Panji Nusantara, kata Dr Aries merupakan upaya mulia yang harus di dukung bersama.
“Saya ingin juga menyampaikan pesan agar STI Panji Nusantara, senantiasa mengembangkan sikap asah, asih dan asuh. Sehingga pada gilirannya tercipta peradaban yang baik,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, pada saat Peringatan Milad STI Panji Nusantara itu, juga berlangsung pengambilan sumpah anggota STI Panji Nusantara, untuk anggota yang sudah mendapatkan sabuk merah. (G1L)