Jember _ Jempolindo id_ Hampir pasti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal terus melaju sebagai Calon Presiden RI tahun 2024 mendatang. Meski belum jelas siapa Cawapres yang bakal mendampinginya, Cak Imin atau Mahfud ?
Nama Prabowo memang sempat di sebut sebagai Cawapres dari Ganjar Pranowo yang telah di usung PDI Perjuangan, namun tampaknya Prabowo memilih untuk terus melaju sebagai Capres dari partainya sendiri.
“Saya sudah di calonkan sebagai Calon Presiden oleh Partai Gerindra, apalagi partai saya lumayan kuat kok,” ujar Prabowo, saat ditanya wartawan tentang kesediaannya mendampingi Ganjar Pranowo.
Prabowo juga telah menginisiasi terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jika KIR tetap utuh, tidak tercerai berai, kena terpa badai politik, maka gabungan Partai Gerindra ( 78 kursi) dan PKB (58 Kursi) sudah bisa mengusung Capres dan Cawapres, dengan jumlah 136 kursi, lebih dari 15 persen persyaratan.
Masalahnya, ada pada Cawapres, apakah Prabowo akan bersanding dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), atau ada alternatif lain.
Urusan kepastian bakal berangkat sebagai Capres, rasanya sudah selesai, Jika Prabowo memilih Cak Imin. Walaupun, memilih Cak Imin juga bakal mengandung resiko, terutama terhadap pemenangan.
Bagaimanapun, Cak Imin dadi hasil survey beberapa Lembaga Survei belum bisa memberikan sumbangsih, yang cukup untuk memenangkan Pilpres.
Banyak kalangan menilai, Cak Imin memiliki kelemahan, selain bakal mencuat kembali isu tentang kardus durian, juga sangat rentan dengan irisan pendukung Gus Dur, yang sebagian besar kalangan NU.
Itu berarti, Prabowo bakalan sulit memenangkan kontestasi Pilpres. Apalagi lawan politiknya, kali ini cukup tangguh, baik Ganjar Pranowo maupun Anis Baswedan.
Bagaimana jika Prabowo Berpasangan dengan Menkopolhukam Prof Dr Mahfud MD ?
Prabowo tampaknya juga di duga mulai melakukan pendekatan kepada tokoh asal Madura itu, untuk bersanding sebagai Cawapres.
Dalam safari politik nya, Prabowo memanfaatkan momen lebaran, bersilaturahmi ke rumah Mahfud, di kawasan Kuningan Jakarta.
Saat ditanya wartawan, apakah kunjungan Prabowo merupakan upaya pendekatan kepada Mahfud, agar bersanding sebagai Cawapres? Prabowo belum memberikan jawaban pasti.
“Ini merupakan kunjungan silaturahmi, beliau (Mahfud) adalah atasan saya, setelah pulang dari Madura langsung menerima saya dirumahnya,” ujar Prabowo diplomatis.
Menteri Pertahanan itu malah menyebut Mahfud juga bakal melakukan kunjungan balasan, ke kediaman Prabowo.
“Pak Mahfud, juga akan memberikan tausyiah nanti di Hambalang,” ujarnya diplomatis.
.
Begitu pula dengan Mahfud, ketika ditanya Wartawan, terkait kunjungan Prabowo, Mahfud mengatakan hanya kunjungan biasa saja.
“Hanya silaturahmi biasa, saya kira tadi apa kok pada kumpul disini semua,” ujar Mahfud, menanggapi pertanyaan wartawan.
Seandainya, Prabowo menghendaki akan bersanding dengan Mahfud, banyak kalangan menilai, bahwa masih banyak yang harus diselesaikan.
Karena, Mahfud tidak memiliki partai sendiri. Untuk itu perlu ada pemahaman terlebih dahulu terhadap partai pendukungnya, dalam hal ini PKB.
Memang, Mahfud memiliki beberapa kualifikasi yang cukup memenuhi syarat, untuk dapat memberikan sumbangsih suara. Mahfu memiliki pengalaman sebagai Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif.
Namun, sosok ini di anggap akan menjadi ancaman bagi kelompok yang anti kritik. Terlebih yang memiliki masalah hukum.
Karenanya, sikap kritisnya di khawatirkan, justru akan menjadi ancaman bagi Capres nya. (#)