Jempolindo.id – Jember. Siang itu Tim Jempol coba telusuri jalan dari arah Bangsalsari menuju dusun Sumberklopo Sanggrahan. Minggu (21/19).
![Kantor KRPH Sumberklopo KBPH LYB KPH Perhutani Jember](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-15-30-67-261x300.png)
Sepanjang jalan kira kira 15 Km, merupakan jalan desa yang dimanfaatkan Perhutani KRPH Sumberklopo untuk mengangkut hasil produksi kayu menggunakan alat angkut truk dengan kapasitas lebih dari 10 ton.
Jalanan yang rusak parah, sebagian memang tampak diperbaiki. Sudah barang tentu bukan atas kemauan perhutani atau perkebunan, melainkan menggunakan APBD Kabupaten Jember.
Ditengah perjalanan Jempol Kebetulan jempol bertemu dengan truk perhutani pengangkut kayu.
Pemuda dusun Sumberklopo Rudi bertemu Jempol, saat terjadi kecelakaan, warga terjatuh akibat jalan rusak itu.
![Rudi, pemuda dusun Sanggrahan Sumberklopo](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-14-07-91-300x217.png)
![Rudi, pemuda dusun Sanggrahan Sumberklopo](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-14-07-91-300x217.png)
![Rudi, pemuda dusun Sanggrahan Sumberklopo](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-14-07-91-300x217.png)
“Jalannya rusak parah mas,” teriak Rudi.
Kondisi ini sudah terjadi puluhan tahun berselang. Sekreraris Kelompok Tani Sumberklopo 1 Husen menegaskan bahwa peran perhutani dalam upaya merawat jalan memang hampir tidak ada.
![Husen,](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-14-50-68-240x300.png)
![Husen,](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-14-50-68-240x300.png)
![Husen,](https://jempolindo.id/wp-content/uploads/2019/07/Screenshot_2019-07-22-10-14-50-68-240x300.png)
“Salah satu penyebab rusaknya jalan adalah muatan truk pengangkut kayu, tetapi tidak ada kepedulian perhutani,” tegas Husen.(*)
Klik visualisasi dibawah :