Pendopo Kecamatan Jenggawah Ambruk Diduga Sarat Penyimpangan, David : “Ini Warning Keras Buat LPSE Jember”

Loading

Jember_Jempol. Megaku temukan fakta ketidak beresan atas ambruknya bangunan  Pendapa Kantor Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, sekitar jam 09.00 pagi Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto menduga ada ketidak beresan dalam pelaksanaan proyek itu. Hal itu disampaikan David melalui phone seluler kepada Jempol. Selasa (3/12/2019).

Pendopo Kecamatan Jenggawah yang ambruk

“Ini Warning keras kepada LPSE Jember,” sergahnya.

Tercantum di papan proyek,  seharusnya proyek  selesai   tanggal 21 November 2019. Prakteknya, sudah lewat jatuh tempo, bangunan Pendapa  masih belum selesai.

“Setelah menyaksikan pendopo Kecamatan Jenggawah yang ambruk, kami  prihatin. Pembangunan  seharusnya sudah  100 persen pada tanggal 21 November 2019,  kenyataanya baru siap sekitar 70 persen,” keluhnya.

David yang turun bersama lima Angota Komisi C DPRD Jember, mengaku tidak terlalu paham soal konstruksi, karenanya pihaknya merasa perlu untuk bertanya kepada semua pihak terkait, diantaranya Dinas PU Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Konsultan Perencana, Konsultan  Pengawas, termasuk TP4D, yang dinilai David harus bertanggung jawab atas ambruknya bangunan itu.

“Insyaallah besok (Rabu, 4/11) kami akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Jember. Selanjutnya, minggu depan kami akan agendakan mengundang segenap pihak terkait itu,” kata David.

Lebih lanjut,   David menduga ada ketidak beresan dalam  pengerjaan proyek, sudah terjadi jual beli proyek.    Pemenang proyek tercantum di papan proyek atas nama  PT Andaya Breka Konstruksi, tetapi pelaksananya bukan PT tersebut.

”Pemilik PT itu katanya orang luar kota, tetapi yang melaksanakan orang Jember. Tampaknya proyek ini di subkon kan. Ini gak bener,”  Sergahnya.

Disamping meminta untuk memblack list PT nya agar tak lagi ikut tender pada periode berikutnya, David juga meminta agar ambruknya bangunan itu diproses secara hukum.

“Tipikor Polres Jember tadi juga ikut turun, TKP sudah di police line,” katanya.

Korban
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat menolong korban

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya seorang tukang yang sedang menurunkan semen,  Moh Havid ( 25)  Warga Desa  Jubung Kecamatan  Sukorambi, mengalami luka disekitar punggung dan cedera kaki terkena besi galvalum.

Korban segera dilarikan ke  Puskesmas Jenggawah untuk mendapat penanganan medis. (*)

Table of Contents