Jember – Jempolindo.id – Pemkab Jember bersinergi dengan Mahatmiya Bali, berdayakan penyandang disabilitas di Kabupaten Jember.
Pemberdayaan disabilitas itu, diantaranya berupa penyaluran Program Bantuan Atensi Sentra Mahatmiya Bali Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kegiatan penyaluran bantuan itu, dihadiri oleh Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU, Kepala Sentra Mahatmiya Bali Sumarno Sri Wibowo dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Hadi Sasmito serta Kepala OPD Kabupaten Jember, di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Jember, pada Jumat (20/10/2023)
Kehadiran Sentra Mahatmiya Bali Kementerian RI datang ke Jember, dalam rangka upaya memberikan rehabilitasi sosial dan membantu mengatasi permasalahan sosial di Kabupaten Jember, yang bertujuan untuk pemulihan dan mengembangkan kemampuan bagi penyandang disabilitas.
Bantuan itu merupakan bantuan gelombang ke 2, berupa 3 motor roda tiga dan 50 buah tangan serta kaki palsu dari Sentra Mahatmiya Bali Kementerian Sosial.
“Bukti nyata yang ada di Kabupaten Jember bahwa tidak ada batasan atau jarak buat kita semua, kawan-kawan disabilita bisa berjejeran hidup bersama dan mempunyai hak yang sama” ujar Bupati Jember dalam sambutannya.
Hendy mengucapkan terima kasih atas atensi Sentra Mahatmiya Bali Kementerian Sosial RI, karena sudah mensupport Kabupaten Jember, dalam berbagai bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat disabilitas yang ada di Kabupaten Jember.
“Pemkab Jember akan bersinergi dengan Mahatmiya Bali dalam kegiatan ini, pasca diberikan bantuan akan beriringan bersama agar mereka masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa bekerja bersama-sama, sehingga kita berdayakan sesuai dengan harapan semuanya seperti menjadi UMKM, barista atau membuat kolam lele dan lain-lainnya,” tuturnya.
Mahatmiya Bali Bantu ODGJ
Melalui Dinas Sosial Kabupaten Jember, Sentra Mahatmiya Bali, akan melakukan pelatihan khusus, agar penyandang disabilitas di Kabupaten Jember, bisa produktif, bekerja sesuai dengan kemampuannya.
“Kabupaten Jember role model untuk kewirausaan bagi ODGJ karena mereka sama seperti warga biasa yang berha mendapatkan kehidupan dan dapat mencari pekerjaan,” tutur Sumarno.
Dalam 3 bulan, Kabupaten Jember, sudah bekerja sama dan bersinergi untuk memberikan bimbingan pendampingan kepada ODGJ.
“Agar dapat bekerja, sehingga mempunyai penghasilan dan berdaya,” tutupnya . (Gilang)
