JEMBER – Peduli Warga Terdampak Banjir, Kepala Desa Semboro Antoni mengatakan, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan para korban.
“Dapur umum kita buat setelah dipastikan ada laporan jika di wilayah Desa Semboro, Kecamatan Semboro juga terdampak banjir. Tepatnya Dusun Semboro Lor,” ucap Antoni saat dikonfirmasi di Kantor Desa Semboro, Jumat (19/11/2021).
Diketahui, akibat luapan aliran air sungai Kali Tapen, Kamis (18/11/2021) kemarin. Menyebabkan banjir di Dusun dan Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul dan Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul.
Namun demikian, banjir itu juga berdampak di wilayah Dusun Semboro Lor, Desa dan Kecamatan Semboro. Hingga saat ini, air juga belum surut. Karenanya, pihaknya juga mengerahkan para istri-istri dari perangkat desa.
“Dibantu juga oleh pemuda karang taruna setempat. Juga dibantu lembaga-lembaga desa,” ujarnya.
Kata Antoni dapur umum yang didirikan Kantor Desa Semboro itu, menyiapkan kurang lebih 600 bungkus makanan. Untuk dibagikan kepada warga yang terdampak banjir.
“Ini tadi 300 bungkus sudah kita siapkan dan makanan itu nanti untuk pagi, siang, dan malam. Semoga banjir ini segera surut,” ungkapnya.
Selain itu, Kantor Desa Semboro juga menjadi posko tanggap bencana.
“Jadi setiap kali ada bencana alam kita selalu siap, kita kerahkan semua sektor untuk selalu siaga. Apalagi antisipasi banjir ini siklus 5 tahun sekali. Terakhir terjadi sekitar tahun 2018. Untuk tahun ini lebih besar dari sebelumnya,” kata Antoni.
“Kemudian untuk tim kesehatan sudah siap hadir, dari Puskesmas. Barusan juga kita didatangi oleh Bapak Wabup (Gus Firjaun) kesini beserta rombongan,” imbuhnya.
Antoni juga menambahkan, untuk di wilayahnya (Kecamatan Semboro), ada kurang lebih 210 KK yang terdampak banjir.
“Atau kurang lebih 1200 jiwa yang terdampak banjir,” pungkasnya.
Terpisah Koordinator TRC BPBD Jember Sukirno mengatakan, terkait pendirian dapur umum, juga didirikan oleh warga setempat yang tidak terdampak banjir. Sehingga, bisa membantu menyiapkan kebutuhan makan warga yang terdampak.
“Adanya dapur umum ini kita juga dibantu ibu-ibu PKK dan warga setempat,” kata Sukirno.
“Sehingga warga bisa terpenuhi kebutuhan makannya. Saat ini kan warga masih kesulitan untuk memasak, dan rumahnya masih terendam air,” tutupnya. (Fit)