Sidoarjo – Jempolindo.id – Balai Desa Gisikcemandi kedatangan akademisi dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Hadirnya para mahasiswa tersebut membawa inovasi dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang perikanan dan kelautan yang di biayai oleh Ditjen Dikti Jawa Timur. Sedati (2/9), Siang ini.
Kegiatan sosialisasi PKM tersebut bertemakan “Portable Virtual Assistent : Perangkat Penunjuk Lokasi Persebaran Ikan Bagi Nelayan Tradisional untuk Peningkatan Hasil Tangkap Akibat Pandemi Covid19″.
“Kami menyebutnya Fish Finder Kapal,” kata Shania Virgiani, Mahasiswi D4 Kelistrikan Kapal PPNS).
Munculnya ide pembuatan alat tersebut berangkat dari fenomena para nelayan tradisional yang belum memaksimalkan adanya teknologi, tambah mahasiswa asal Surabaya tersebut.
“Sistem kerja alat tersebut menentukan data koordinat persebaran ikan di suatu lokasi dengan memanfaatkan teknologi sinyal GPS satelit,” Papar Afif Zuhri, Dosen PPNS.
Alat ini bekerja berdasarkan data persebaran ikan yang diperoleh dari data Kementerian Perikanan dan Kelautan, Tambahnya.
Inovasi tersebut disambut antusias oleh puluhan peserta yang hadir dan tergabung dalam dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Gisikcemandi. Dalam sambutanya, kepala desa Gisikcemandi. Muhammad Alimin berterimakasih atas kehadiran tim PPNS dengan tujuan membantu kelompok nelayan.
“Harapan saya, dengan adanya inovasi dari mahasiswa PPNS dibidang perikanan dan kelautan bisa membawa perubahan yang signifikan pada kesejahteraan masyarakat nelayan tradisional di desa Gisikcemandi”, tutur Alimin yang juga ketua HNSI Kab. Sidoarjo.
Disisi lain, Inovasi mahasiswa tersebut secara tidak langsung juga membantu program pemerintah terkait SDGs Desa yang Ke-9 (Infrastruktur dan Inovasi Desa Sesuai Kebutuhan).
“Karenanya kami berharap, kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut,”Papar M. Badrus Syarifuddin, Pendamping Desa dan Sekretaris HNSI Kab. Sidoarjo.
Acara tersebut ditutup dengan simulasi hasil karya mahasiswa PKM PPNS, salah satunya miniatur kapal “Smart Autopilot Unmanned Ships (SAUS) Berbasis Data Lokasi Penangkapan Ikan” di sungai desa Gisikcemandi. (Fajar)