Merpati Tota’an Itu Simbol Jember Cinta Damai

0
1189

Loading

Jempolindo.id – Jember. Kabarnya budaya Merpati Totta’an ( red : diterbangkan bersama – sama)  berawal sejak tahun 1960 an. Sebagai simbol masyarakat Jember yang cinta damai.

Tak heran, jika Putra Mangli dibawah bimbingan Suharyono juga telah berupaya merawat tradisi itu, seperti acara Merpati Totta’an yang digelar di depan rumahnya, jalan Imam Sukari Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Jember, Minggu (30/6/19).

Merpati Totta'an
Merpati Totta’an di Jalan Imam Sukari Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates

“Sejak sebulan lalu saya  ditunjuk membina teman teman pecinta burung merpati untuk sama – sama berupaya melestarikan tradisi bareng  kelompok pecinta Merati Putra Mangli,” katanya.

Acara itu diikuti dari berbagai daerah sekitar Jember dan luar Jember, masing membawa merpati piaraannya.

“tak kurang 200 kurungan burung, yang setiap kurungan terdapat 25 pejodon (pasangan burung merpati),” ucapnya.

Lebih jauh Suharyono mengatakan, kegiatan itu diselenggaralan setiap sebulan sekali secara bergiliran dari rumah  ke rumah anggota.

“Ya tujuannya menjalin silatutahmi  agar terjalin rasa kekeluargaan,” katanya.

Diiringi Musik Patrol “Bekoh Kerreng”

Seperti asal mulanya, budaya Merpati Totta’an selalu dilengkapi dengan alat musik kentongan yang terbuat dari kayu, lalu berkembang menjadi Musik Patrol.

Fathurrosi
Fathurrosyi, musisi Musik Patrol “Bekoh Kerreng”

Tampak Grup Musik Patrol “Bekoh Kerreng” turut memeriahkan acara itu. Musik rancak yang dimainkan Fathurrosi dan grupnya, makin memeriahkan suasana.

Bekoh Kerreng
Grup Musik Patrol “Bekoh Kerreng”

“Ya mas kami turut mendukung, buat saling menjalin keakraban diantara teman- teman,” kata Rosi. *)

 

Table of Contents