19.3 C
East Java

Memilih Trauma Healing, Tim Baksos Kolaborasi Hibur Pengungsi Semeru

Loading

Lumajang – Baksos Kolaborasi yang dikomandani Dima Akhyar memilih Trauma Healing, untuk turut peduli atas korban Erupsi Gunung Semeru. Minggu (26/12/2021)Siang.

Memilih Trauma Healing
Capion : Kegiaan Trauma Healing Tim Baksos Kolaborasi difasiliasi oleh dHijab Mey

Tim Baksos Kolaborasi yang terdiri dari dHijab Mey, Bunker Kreatif, Operane Wong Jember, dan GANN dipandu relawan Pelopor Perdamaian Budiyono, menuju tempat pengungsian di SMP Negeri 2 Pasirian Lumajang.

“Kami memilih melakukan Trauma Healing, yang menurut kami merupakan pilihan yang lebih tepat,” kata Dima.

Alasannya, menurut Dima, jika membantu dalam bentuk uang dan bahan materi lainnya, tentu sudah terlalu banyak yang telah memberikan bantuan, disamping agar tidak tumpang tindih, juga diharapkan dapat membantu yang memang sedang dibutuhkan sekarang.

“Dampak psikis yang dialami masyarakat terutama anak – anak, berupa ketakutan perlu juga mendapat perhatian serius, sehingga kondisi kejiwaan mereka dapat pulih kembali,” katanya.

Sesampai ditempat penampungan pengungsi, Tim Baksos Kolaborasi Jember, menyajikan hiburan, bernyanyi bersama anak – anak yang berada di Penampungan.

Suguhan Tim Baksos Kolaborasi Jember, sepertinya mampu membuat anak anak riang bergembira.

Disamping bersama bersama, Dima juga membagikan oleh – oleh sekedarnya, yang paling tidak dapat membuat anak – anak tertawa riang.

Sebut saja, Ridho, sudah hampir sebulan berada di pengungsian bersama kedua orang tuanya, anak berusia 10 tahunan itu mengaku senang dengan kehadiran Tim Baksos Kolaborasi Jember.

“Ya saya kerasan, bisa bernyanyi bersama – sama,” katanya riang.

Sementara, Relawan Pelopor Perdamaian Lumajang Khotijah, menjelaskan, kondisi warga yang mengungsi berada dalam kondisi sehat, dan tidak ada keluhan.

“Mungkin mereka merasa terhibur dengan kedatangan banyak partisipasi dari berbagai kalangan,” jelas Khotijah.

Menurut Khotijah, pada hari bersamaan, ada 5 jadwal partisipasi dari luar yang menghibur anak – anak di Pengungsian. Disamping Tim Kolaborasi Jember, juga ada Taman Bacaan Masyarakat Rembang dan Kesenian Reog.

“Setiap harinya selalu ada jadwal, karenanya kami batasi hingga pukul 12 siang saja, khawatir anak – anak malah capek,” ujar perempuan itu.

Relawan Taman Bacaan Mayarakat (TBM) Rembang Jawa Tengah, Ali menjelaskan kegiaan yang dilakukannya sejak pagi menghibur anak, dengan ice breaking, dan membaca bersama.

“Lalu kami mengajak anak – anak berbebelanja ke mall terdekat, agar mereka tidak jenuh berada di tempat pengungsian,” ujarnya. (*)

Table of Contents
- Advertisement -spot_img

Berita Populer

- Advertisement -spot_img