Jember, Jempolindo.id – KPU Jember telah menerima logistik Pilkada 2024, yang disimpan di Gudang Penyimpanan di Ajung, pada Sabtu (26/20/2024).
Melalui Komisioner KPU Kabupaten Jember Zein Mustofa, dijelaskan logistik Pilkada yang sudah diterima diantaranya Kotak Suara, Bilik Suara, kertas Suara sejumlah 2.509.990 lembar, tinta, sampul, kabel ties dan segel.
“Jumlah logistik antara pemilihan Bupati Wakil Bupati dan Gubernur Wakil Gubernur sama, hanya untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kelebihan 2000 suara, untuk kepentingan kemungkinan pemilihan ulang,” jelasnya.
Jika, ada kekurangan atau kerusakan pihak KPU Jember akan segera mengajukan kembali, sehingga dipastikan logistik untuk pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 27 Nopember 2024 sudah tidak kendala.
“Kami akan segera melakukan penyortiran dan pelipatan, sehingga dapat segera diketahui jumlah surat suara yang rusak dan yang dapat digunakan. Kalau memang ada yang rusak atau jumlahnya kurang, kami segera akan mengajukan kembali,” jelasnya.
Sementara, untuk menjamin ketersediaan logistik Pilkada, Bawaslu Jember juga melakukan pemantauan logistik yang disediakan oleh PT Temprina di Semarang untuk Pilkada Gubernur Jatim, sedangkan untuk Pilkada Jember disediakan dari Gresik.
“Kita melakukan pengawalan untuk proses distribusi surat suara di Kabupaten Jember,” ujar Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana.
Untuk sementara, kata Sanda belum ditemukan adanya kerusakan pada logistik itu.
“Namun, pihak KPU Jember akan melakukan penyortiran dan pelipatan sebagai quality control-nya, adakah kerusakan atau tidak,” katanya.
Logistik Pilkada itu akan berada di gudang penyimpanan KPU Jember selama sekira satu bulan. Untuk itu Bawaslu Jember akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan.
“Kita berterimakasih kepada Polres Jember, yang telah mengirim personil untuk membantu pengamanan,” ujarnya.
Kondisi gudang, menurut Sanda saat di kroscek tidak ada masalah, termasuk kemungkinan adanya atap yang bocor.
“Tapi nanti kita akan kroscek kembali, karena sudah memasuki musim hujan,” katanya.
Sedangkan kemungkinan terjadinya kekurangan logistik, pihak Bawaslu Jember akan meminta klarifikasi kepada KPU Jember.
“Tapi informasinya sudah masuk semua pada awal bulan,” pungkasnya. (Slmt)