Laskar Sasak Bagi Ribuan Masker Cegah Covid-19 dan Dukung Omnibus Law

Loading

MATARAM_Laskar Sasak. Dua isu besar, merebaknya pandemi Virus Covid 19 (Corona) dan Rancangan Kebijakan Omnibus Law ditanggapi serius Laskar Sasak Mataram NTB. Acara  diselenggarakan pada Minggu pagi (15/3/2020)  bersamaan dengan kegiatan Car Free Day di jalan Udayana, Kota Mataram.

Laskar Sasak saat membagikan Masker Gratis

Ketua Umum Laskar Sasak NTB, Lalu Taharudin sebagaimana dikutip dari pers release yang dikirim ke sejumlah redaksi media massa, Rabu (18/03/2020) menjelaskan, agenda aksi sosial  dilakukan  pembagian sedikitnya 1.000 masker  gatis, bersamaan  sosialisasi hidup bersih dan tindakan pencegahan penyebaran virus Corona   Corona Virus Disease (Covid-19).

Kegiatan kedua, berupa deklarasi dukungan Laskar Sasak atas kebijakan  Omnibus Law guna kepentingan nasional maupun kepentingan wilayah NTB dalam rangka mendorong masuknya investasi serta pemanfaatan tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek nasional yang berada di  provinsi.

Deklarasi dukungan atas upaya pembuatan Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja itu dilakukan pada Senin (16/3/2020).

“Dua agenda [pembagian ribuan masker dan dukungan Omnibus Law] yang dilakukan Laskar Sasak ini merupakan bentuk dukungan penuh dari anak bangsa khususnya warga Lombok dan NTB pada pemerintah yang saat ini tengah berjuang dalam menghadapi berbagai problem pelik bangsa khususnya penyebaran Covid-19,” kata Lalu Taharudin.

Lalu Taharudin menyatakan saat ini semua masyarakat dan komponen bangsa bersatu padu guna menggalang kekuatan untuk menghadapi problem krisis yang mendera bangsa ini.

“Saatnya seluruh bangsa Indonesia bersatu padu, tanggalkan semua perbedaan. Kumandangkan semboyan Bersatu Melawan Virus Korona. Upaya ini telah dilakukan Laskar Sasak dengan pembagian masker dan sosialisasi upaya pencegaan Covid-19. Langkah lanjutan akan terus dilakukan, hingga epidemi Covid-19 bisa ditanggulangi secara nasional,” ujarnya.

Khusus untuk RUU Omnibus Law, lanjut Lalu Taharudin, pihaknya memang memberikan dukungan penuh, untuk memudahkan masuknya investasi sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Apalagi NTB kini merupakan provinsi dengan potensi pariwisata yang sangat potensial termasuk adanya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika serta rencana pembangunan Sikuit MotoGP.

Sekretaris Umum Laskar Sasak Lalu Wahyudi Zakaria menambahkan Omnibus Law dipastikan akan sangat bermanfaat bagi kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Laskar Sasak sangat menginginkan NTB dalam kondisi kondusif, sehingga regulasi semacam Omnibus Law sangat tepat guna merapikan dan mengefisiensikan sejumlah aturan menjadi satu, yang terpenting berasakan keadilan bagi seluruh rakyat,” kata Lalu Wahyudi.

Sementara itu, Penasehat Laskar Sasak yang juga Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wahyudi Adi Siswanto memberikan apresiasi tingga atas upaya dan agenda aksi yang dilakukan Laskar Sasak NTB.
” Kami menilai Laskar Sasak ini sebagai komunitas pemuda asli Lombok yang memiliki komitmen untuk mengawal nilai nilai budaya lokal sebagai basic Nasionalisme, Kontek itu menjadi sangat penting keberadaannya justru saat nilai nilai Nasionalisme ini semakin tipis,” kata Wahyudi

Lebih jauh Wahyudi mengambarkan persaaan pesimisnya terkait keberadaan Laskar Sasak tersebut.
“Awalnya ada rasa pesimis karena terdiri dari pemuda-pemuda yang sangar tetapi setelah jauh mengenal ternyata mereka [Laskar Sasak] sangatlah halus budi pekertinya dan sangat menjujung tinggi moralitas. Banyak anggotanya yang memiliki intelektualitas tinggi, malah ada lulusan S2 dan S3 seperti sekjendnya Dr. Lalu Wahyudi Zakaria dan dewan pakar Dr.  Maharani,” tegasnya.

Wahyudi menyatakan bahwa ada catatan khusus, beberapa kali Laskar Sasak telah memberikan dukungan terhadap program-program pemerintah baik pusat dan daerah.
“Laskar Sasak memberikan dukungan itu secara tulus dan tidak memperoleh imbalan sepeserpun. Jadi Laskar Sasak merupakan kumpulan pemuda-pemuda baik yang perlu mendapatkan pembinaan lebih intensif.” [#]

Table of Contents