Jember – Ketergantungan Petani pada pupuk kimia, menyebabkan kian banyak keluhan petani atas ketersediaan pupuk kimia yang belakangan kian sulit, petani Kabupaten Jember banyak mengeluh karena sulitnya mendapatkan pupuk kimia, saat tiba saatnya pemupukan.
Disamping itu, tingginya pemakaian pupuk kimia di wilayah kabupaten Jember, dikhawatirkan akan berdampak pada menurunnya tingkat kesuburan tanah.
Karenanya, UPTD wilayah Gumuk Mas bekerja sama kelompok tani mengadakan kegiatan pembuatan pupuk organik, di wilayah UPTD Gumukmas, .
Pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut bertempat di rumah ketua Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) Makmur 2 yang ada di desa Mayangan Kecamatan Gumukmas, Selasa (18/1/2022).
Program pembuatan pupuk organik tersebut merupakan salah satu prgram Kementrian Pertanian yang disebut program CSA, di mulai sejak tahun 2019.
Acara pelatihan pembuatan pupuk organik CSA di kawal langsung oleh kepala UPTD wilayah Gumukmas Murdoso Mulyo.
“Angka pemakaian pupuk kimia dan insektisida di kabupaten Jember sangat tinggi, yang berdampak pada tingkat kesuburan tanah,” ujar Murdoso
Hal senada juga di sampaikan Ketua Asosiasi Petani Independen Gatot Prasetya, pelatihan pembuatan pupuk organik CSA tersebut guna menyiasati sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi untuk petani..
“Kedepan petani tidak boleh tergantung kepada pupuk kimia, karena selain mahal juga bisa merusak tanah,” ujar Gatot
Menurut keterangan Suparman selaku ketua Gapoktan desa Mayangan, petani harus segera memanfaatkan program yang di canangkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jember.
“Karna pada dasarnya tanah itu untuk keberlanjutan dan keberlangsungan anak cucu kita,” pungkasnya. (Gito)
